Pesan dan Kesan Firmansyah dan Program Kerja Rudy Purwito
BANJARMASIN, metro7.co.id – Korem 101/Antasari dipimpin Pejabat baru Kolonel Infantri Rudy Purwito, ada pesan dari Brigjen TNI Firmansyah.
“Saya sangat berharap apa yang telah kita laksanakan selama ini. Kerjasama dengan seluruh pihak, baik itu Insan Pers maupun Komponen Bangsa lainnya, dapat tetap dilanjutkan dan ditingkatkan, sehingga kita tetap dapat menjalankan tugas dengan baik. Dan tentunya akan kembali kepada masyarakat. Situasi dan kondisi yang kondusif tersebut dapat kita jadikan modal untuk membangun,” pesan Firmansyah.
Pesan itu disampaikannya Jumat (4/2) malam, usai kegiatan pamitan dan sekaligus memperkenalkan pejabat baru Danrem 101/Antasari bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Forkopimda Kalsel.
Untuk yang berkesan, menurut Firmansyah banyak dan tidak ada yang tidak terkesan selama 11 bulan. Terkesan semua.
Sedangkan yang paling berat, disuruh bulik (pulang).
“Karena saya bertugas di kampung halaman sendiri, tentunya tidak boleh meninggalkan kesan yang jelek, karena apapun yang terjadi, istilahnya basaruan, harus datang. Kalau punya masalah di sini, malu, tidak enaklah. Alhamdulillah dengan bantuan yang ada, seluruh kerjasama dengan yang lainnya, saya bisa purna tugas dengan kondisi baik,” ungkap Firmansyah.
Firmansyah juga mengungkapkan terimakasih untuk Insan Pers, Media yang telah membantu pelaksanaan tugasnya menjabat sebagai Danrem 101/Antasari.
Sedangkan Danrem Kolonel Infantri Rudy Purwito menyatakan, datang ke Kalsel membawa misi untuk menyelesaikan tugas pokok Korem sebagai pembinaan teritorial.
Dikatakan, pembinaan teritorial adalah mengolah potensi wilayah menjadi kekuatan wilayah dalam rangka untuk kepentingan pertahanan dan keamanan serta membantu memajukan Provinsi khususnya Kalsel.
“Diharapkan kedepan Korem ini mempunyai peran yang lebih dalam bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi beserta Jajarannya,” ungkap Rudy Purwito.
Kalsel dinilainya sudah cukup kondusif, tetapi perlu diwaspadai kerawanan-kerawanan yang istilahnya rutin dan pernah terjadi, antara lain kebakaran hutan dalam musim kemarau yang menjadi perhatian pihaknya.
“Sehingga kita tidak terjebak dalam rutinisme. Apa yang bisa kita lakukan. Apa yang bisa kita antisipasi. Sehingga kita akan merencanakan langkah-langkah kontijensi, apabila hal-hal tersebut akan terjadi di masa yang akan datang,” tegasnya.
Sedangkan masalah banjir yang selalu menjadi perhatian bersama, menurut Rudy
minimal dapat mengurangi resiko dari yang sudah ada dan sudah pernah terjadi.
“Dengan kita melakukan langkah antisipasi, kita melakukan suatu rencana kontinjensi, hal-hal yang bersifat rutinisme itu terjadi, kita bisa meminimalisir korban akibat dari bencana tersebut,” bebernya.
Menyinggung masalah Covid 19 yang hari-hari terakhir ini meningkat secara drastis, menurut Rudy, akan dilakukan suatu evaluasi dan akan melaksanakan analisis, untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.
“Untuk sementara waktu memang penyebaran Covid ini agak meningkat. Tetapi untuk tingkat resikonya tidak separah yang pernah terjadi. Ini penularannya lebih cepat. Cuma yang diopname jumlahnya juga menurun. Walaupun secara data yang terpapar Covid lebih banyak. Maka dari itu kita bersama-sama Pemerintah Provinsi, termasuk nanti Polda, kita akan melaksanakan evaluasi. Apa langkah-langkah kedepan, dalam rangka untuk mengerem laju peningkatan Covid tersebut,” pungkasnya.