BATULICIN, metro7.co.id — Pesta Pantai Mappanreritasie kembali digelar di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, usai bulan Ramadhan 1444 H.

“Acara pesta pantai tidak dilaksanakan pada bulan Ramadan, tetapi dilaksanakan setelahnya,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Tanah Bumbu Hamaludin Tahir belum lama ini.

Pembukaan pesta pantai Mappanreitasie dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Tanah Bumbu yang diperingati setiap 8 April.

Acara pembukaan pun digelar dengan nuansa Islami seperti zikiran, salawatan, buka puasa bersama, salat magrib berjamaah, dan kegiatan religi lainnya yang mencerminkan implementasi Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah.

“Tanggal 8 April itu hanya pembukaan pesta pantai saja, sedangkan rangkaian acara hiburan, lomba, dan aktivitas dagang, expo dan lainnya digelar setelah ramadan sehingga tidak mengganggu kekhusyukan masyarakat menjalankan ibadah dibulan ramadan,” ujar Hamal sebagaimana arahan abah Bupati Zairullah Azhar.

Sedangkan untuk acara puncak Mappanreritasie akan diserahkan kepada lembaga adat ogi, karena pada saat itu memang kewenangannya lembaga adat.

Sementara itu, untuk konsep pesta pantai tahun 2023 ini, kata Hamal, akan ada perubahan. Berdasarkan arahan Bupati setidaknya acara tahunan ini mengikuti konsep gelaran Batulicin Festival (BATFEST).

Kegiatan selama pesta pantai di isi dengan ceramah agama setiap malam jumat, expo/pameran, stand UMKM, kegiatan seni dan budaya, dan lomba-lomba.

Bupati juga menginginkan dilokasi pesta pantai disediakan sedikitnya empat sampai lima mushola agar pengunjung bisa melaksanakan ibadah.

Hamal menambahkan, Bupati menginginkan agar pelaksanaan pesta pantai tidak ada penyembelihan ayam diatas laut, tetapi di isi dengan syukuran dengan doa dan setelah itu makan bersama di daratan.

Sekedar informasi, Pesta pantai Mappanreritasie digelar sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah. Pesta pantai dilaksanakan hampir satu bulan penuh yang di isi berbagai kegiatan seni dan budaya.

Selain itu, acara tahunan yang mampu menarik ribuan wisatawan baik dalam maupun luar daerah tersebut juga di isi dengan kegiatan expo/pameran produk UMKM dan lainnya. ***