TANJUNG, metro7.co.id – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan keputusan Majelis Umum PBB pada tahun 1972 saat Konferensi Stockholm. Hingga kini dalam peringatannya secara mendunia, pusat peringatan Hari Lingkungan Hidupdunia dimandatkan kepada satu Negara yang ditunjuk.

Tahun 2024 ini Kerajaan Arab Saudi menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 dengan tema “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience (Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan)” dengan slogan “Our Land, Our Future, Generation Restoration.”

Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim.

Indonesia telah menerbitkan Perpres 98/2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang mengatur pelaksanaan aksi mitigasi dan aksi adaptasi perubahan Iklim yang dilakukan melalui penyelenggaraan NEK untuk mencapai target NDC dan pengendalian emisi untuk pembangunan nasional.

Penyelenggaraan NEK dilakukan pada sektor dan sub sektor dengan pelaksana oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, melalui 4 (empat) mekanisme yaitu: Perdagangan Karbon dengan offset dan perdagangan emisi; Pembayaran Berbasis Kinerja, Pungutan atas Karbon; dan/atau Mekanisme lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan demikian, adanya NEK dapat menjadi insentif untuk pencapaian NDC dengan mendukung upaya yang selama ini dilakukan seperti pengendalian kebakaran hutan, pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, atau transisi teknologi untuk 3 mewujudkan energi baru terbarukan seraya terus mengupayakan terbangunnya kesempatan kerja dan generating pendapatan. Yang penting sebagai catatan bahwa upaya mitigasi dan adaptasi merupakan upaya atasi iklim dan pelestarian lingkungan yang sekaligus menjadi insentif untukkesejahteraan juga secara ekonomi.

Pemulihan dari degradasi lahan sangat penting. Lahan menjadi ruang hidup manusia, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan. Lahan mendukung perekonomian, kehidupan, dan mata pencaharian. Untuk ini perlu ditingkatkan ambisi daninvestasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen “terobosan besar” bagi perbaikan lahan, sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan.

Pemulihan berkaitan langsung dengan upaya penyelesaian krisis iklim. Dalam upaya penyelesaian krisis iklim, inovasi dan prinsip keadilan memegang peran penting. Melalui investasi dalam pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan, kita tidak hanya mengatasi masalah degradasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim. Restorasi lahan, selain menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan, juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keberlanjutan sosial, kesejahteraan masyarakat.

Namun, pendekatan ini juga harus didasarkan pada prinsip keadilan, memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh semua pihak, termasuk komunitas lokal dan masyarakat adat.

Di sisi yang lain, inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama akan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan atas krisis iklim, sambil memastikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan segala capaian yang ada hingga saat ini, atas nama pemerintah, saya menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras seluruh elemen bangsa, seluruh masyarakat: kelompok komunitas, aktivis, dunia usaha, para tokoh perempuan, generasi muda, green leaders, akademisi, jurnalis dan juga jajaran birokrasi di daerah dan di lapangan. Terima kasih juga atas dukungan para pemimpin politik dan pengambil kebijakan tingkat Nasional dan tingkat daerah.

“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Indonesia,” katanya.

Dalam kegiatan ini dirangkai penyerahan piagam penghargaan atas dukungan dan kerjasama dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Tabalong.

Diserahkan oleh Pj Bupati Tabalong kepada beberapa pihak perusahaan, PT Adaro Indonesia, PT Saftaindra Sejati, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT PPA, PT Astra Agro Lestari, PT TPI, PT MSW, PT Counch, PT Bumi Jaya, PT Bara Bramulia Abadi, PT Pertamina, Bank Kalsel dan Ketua Forum Pemuda Bangun Bangsa.