Polda Kalsel Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri 2020
BANJARMASIN, metro7.co.id – Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA.2020/2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel, Selasa (17/11/2020) pukul 08.00 Wita.
Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri ditandai dengan Pemasangan Tanda Pangkat Siswa oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono yang disaksikan juga oleh Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Heri Armanto Sutikno, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Pejabat Utama SPN Polda Kalsel.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel menyampaikan sebanyak 11.208 calon Bhayangkara Siswa, terdiri 10.648 Pria dan 560 Wanita, telah dinyatakan lulus untuk mengikuti Diktuba Polri secara serentak di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan 31 SPN Polda jajaran.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Kalsel sebanyak 235 orang siswa.
Berkaitan dengan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri yang dilaksanakan dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, Wakapolda Kalsel menjelaskan bahwa pendidikan akan tetap bejalan sebagaimana mestinya namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai aspek utama.
“Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat, efektif dan berkualitas,” ungkapnya.
Menurutnya, aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SM) Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur.
“Sekali lagi saya tekankan bahwa calon Bhayangkara Siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, diharapkan melalui pendidikan ini, dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono berpesan kepada seluruh siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Kalsel untuk selalu menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala SPN Polda Kalsel Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, menyampaikan mulai dari tenaga pendidikan (Gadik) hingga sarana prasarana telah dipersiapkan bagi para siswa Bintara Polri yang baru.
Terkait pendidikan Diktukba, SPN Polda Kalsel mengikuti protokol kesehatan dengan menyesuaikan situasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda.
Persiapan khususnya juga dilakukan oleh SPN Polda Kalsel, yang sebelum adanya Pandemi Covid-19 barak yang diisi oleh 80 orang kini hanya diisi oleh 40 orang siswa guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan munculnya klaster baru.
Dalam pelaksanaan pendidikan ini Kapolri mengamanatkan langsung pada Kapolda untuk menjamin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan serta kepada para Kepala SPN Polda dan Kepala Sepolwan Lemdiklat Polri agar melaksanakan program pendidikan ini dengan saksama sesuai standar yang telah ditetapkan. *
BANJARMASIN, metro7.co.id – Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA.2020/2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel, Selasa (17/11/2020) pukul 08.00 Wita.
Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri ditandai dengan Pemasangan Tanda Pangkat Siswa oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono yang disaksikan juga oleh Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Heri Armanto Sutikno, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Pejabat Utama SPN Polda Kalsel.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel menyampaikan sebanyak 11.208 calon Bhayangkara Siswa, terdiri 10.648 Pria dan 560 Wanita, telah dinyatakan lulus untuk mengikuti Diktuba Polri secara serentak di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan 31 SPN Polda jajaran.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Kalsel sebanyak 235 orang siswa.
Berkaitan dengan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri yang dilaksanakan dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, Wakapolda Kalsel menjelaskan bahwa pendidikan akan tetap bejalan sebagaimana mestinya namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai aspek utama.
“Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat, efektif dan berkualitas,” ungkapnya.
Menurutnya, aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SM) Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur.
“Sekali lagi saya tekankan bahwa calon Bhayangkara Siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, diharapkan melalui pendidikan ini, dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono berpesan kepada seluruh siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Kalsel untuk selalu menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala SPN Polda Kalsel Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, menyampaikan mulai dari tenaga pendidikan (Gadik) hingga sarana prasarana telah dipersiapkan bagi para siswa Bintara Polri yang baru.
Terkait pendidikan Diktukba, SPN Polda Kalsel mengikuti protokol kesehatan dengan menyesuaikan situasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda.
Persiapan khususnya juga dilakukan oleh SPN Polda Kalsel, yang sebelum adanya Pandemi Covid-19 barak yang diisi oleh 80 orang kini hanya diisi oleh 40 orang siswa guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan munculnya klaster baru.
Dalam pelaksanaan pendidikan ini Kapolri mengamanatkan langsung pada Kapolda untuk menjamin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan serta kepada para Kepala SPN Polda dan Kepala Sepolwan Lemdiklat Polri agar melaksanakan program pendidikan ini dengan saksama sesuai standar yang telah ditetapkan. *
BANJARMASIN, metro7.co.id – Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA.2020/2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel, Selasa (17/11/2020) pukul 08.00 Wita.
Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri ditandai dengan Pemasangan Tanda Pangkat Siswa oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono yang disaksikan juga oleh Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Heri Armanto Sutikno, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Pejabat Utama SPN Polda Kalsel.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel menyampaikan sebanyak 11.208 calon Bhayangkara Siswa, terdiri 10.648 Pria dan 560 Wanita, telah dinyatakan lulus untuk mengikuti Diktuba Polri secara serentak di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan 31 SPN Polda jajaran.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Kalsel sebanyak 235 orang siswa.
Berkaitan dengan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri yang dilaksanakan dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, Wakapolda Kalsel menjelaskan bahwa pendidikan akan tetap bejalan sebagaimana mestinya namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai aspek utama.
“Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat, efektif dan berkualitas,” ungkapnya.
Menurutnya, aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SM) Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur.
“Sekali lagi saya tekankan bahwa calon Bhayangkara Siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, diharapkan melalui pendidikan ini, dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono berpesan kepada seluruh siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Kalsel untuk selalu menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala SPN Polda Kalsel Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, menyampaikan mulai dari tenaga pendidikan (Gadik) hingga sarana prasarana telah dipersiapkan bagi para siswa Bintara Polri yang baru.
Terkait pendidikan Diktukba, SPN Polda Kalsel mengikuti protokol kesehatan dengan menyesuaikan situasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda.
Persiapan khususnya juga dilakukan oleh SPN Polda Kalsel, yang sebelum adanya Pandemi Covid-19 barak yang diisi oleh 80 orang kini hanya diisi oleh 40 orang siswa guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan munculnya klaster baru.
Dalam pelaksanaan pendidikan ini Kapolri mengamanatkan langsung pada Kapolda untuk menjamin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan serta kepada para Kepala SPN Polda dan Kepala Sepolwan Lemdiklat Polri agar melaksanakan program pendidikan ini dengan saksama sesuai standar yang telah ditetapkan. *
BANJARMASIN, metro7.co.id – Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA.2020/2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel, Selasa (17/11/2020) pukul 08.00 Wita.
Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri ditandai dengan Pemasangan Tanda Pangkat Siswa oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono yang disaksikan juga oleh Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Heri Armanto Sutikno, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Pejabat Utama SPN Polda Kalsel.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel menyampaikan sebanyak 11.208 calon Bhayangkara Siswa, terdiri 10.648 Pria dan 560 Wanita, telah dinyatakan lulus untuk mengikuti Diktuba Polri secara serentak di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan 31 SPN Polda jajaran.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Kalsel sebanyak 235 orang siswa.
Berkaitan dengan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri yang dilaksanakan dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, Wakapolda Kalsel menjelaskan bahwa pendidikan akan tetap bejalan sebagaimana mestinya namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai aspek utama.
“Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat, efektif dan berkualitas,” ungkapnya.
Menurutnya, aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SM) Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur.
“Sekali lagi saya tekankan bahwa calon Bhayangkara Siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, diharapkan melalui pendidikan ini, dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono berpesan kepada seluruh siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Kalsel untuk selalu menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala SPN Polda Kalsel Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, menyampaikan mulai dari tenaga pendidikan (Gadik) hingga sarana prasarana telah dipersiapkan bagi para siswa Bintara Polri yang baru.
Terkait pendidikan Diktukba, SPN Polda Kalsel mengikuti protokol kesehatan dengan menyesuaikan situasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda.
Persiapan khususnya juga dilakukan oleh SPN Polda Kalsel, yang sebelum adanya Pandemi Covid-19 barak yang diisi oleh 80 orang kini hanya diisi oleh 40 orang siswa guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan munculnya klaster baru.
Dalam pelaksanaan pendidikan ini Kapolri mengamanatkan langsung pada Kapolda untuk menjamin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan serta kepada para Kepala SPN Polda dan Kepala Sepolwan Lemdiklat Polri agar melaksanakan program pendidikan ini dengan saksama sesuai standar yang telah ditetapkan. *