Polres Tabalong Terima Siswa Diktuk Bintara Polri dari SPN Banjarbaru
TANJUNG, metro7.co.id – Polres Tabalong menerima siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Tahun 2020/2021 dari SPN Banjarbaru Polda Kalsel di Aula Praja Utama Polres Tabalong, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Senin (28/12).
Kapolres Tabalong AKBP M. Muchdori, S.I.K., CFrA melalui Wakapolres Tabalong Kompol Iwan wahyu Purnomo, ST, M.Si didampingi Kompol Riyanto Kabag Sumda Polres Tabalong menerima siswa Diktuk Bintara Polri SPN Banjarbaru Polda sejumlah 6 orang yang berasal dari wilayah Tabalong, yang diserahkan oleh Tim SPN Banjarbaru dipimpin AKBP Ipur Handayani beserta Komandan Kompi (Danki) pengasuh siswa.
Dalam arahannya Kapolres Tabalong yang disampaikan Wakapolres Tabalong Kompol Iwan wahyu Purnomo, ST, M.Si, menghimbau agar para siswa tidak beraktifitas seperti masyarakat biasanya selama berada dalam masa Pendidikan Pembentukan (Diktuk).
“Kepada para siswa agar menjaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, ikuti Peraturan Hidup Siswa dan siswa dalam pengawasan tidak diperkenankan beraktifitas bebas diluar rumah,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan AKBP Ipur Handayani Ketua Tim SPN Polda Kalsel diharapkan kepada para mentor yang nantinya akan membina dan mengajar siswa Diktuk Polri diberikan tanggung jawab penuh kepada siswa selama berada dirumah dan saat berada di kantor agar selalu mengikuti protokol kesehatan dan apabila ada sesuatu yang dianggap penting orang tua siswa dan mentor segera melaporkan kepada Kabag Sumda Polres Tabalong selaku penanggung jawab siswa selama di titipkan di Polres Tabalong.
“SPN Banjarbaru Polda Kalsel menitipkan siswa Diktuk ke Polres Tabalong untuk dilakukan pembinaan dan bertanggung jawab membina fisik dan mental siswa Diktuk Polri,” tandas Ipur.
Kegiatan siswa terjadwal semuanya sama seperti di SPN, hanya bedanya dikembalikan ke Polres asal pengiriman dan orang tua untuk dilakukan pembinaan. Tidak diizinkan keluar rumah kecuali mendesak dan penting.
“Itupun harus minta izin dari mentornya masing-masing, kalau ada di temukan siswa keliling-keliling itu akan menjadi catatan tersendiri,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan memeriksa rumah siswa. Pemeriksaan bertujuan agar Perdupsis ( Peraturan hidup siswa) seperti kerapian kamar dan lemari harus rapi seperti apa yang dilakukan pada saat di SPN. *