TANJUNG, metro7.co.id – Para pelatih dari 46 cabor dibawah KONI Tabalong diberikan pembelajaran praktik lapangan terkait pemanasan dan mempersiapkan kondisi otot-otot dan mental untuk selalu siap menghadapi pertandingan.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan, Kamis (8/8) di Lapangan Pendopo Bersinar Pembataan.

Panitia pelaksana pelatihan sport science dan sport discovery, Nurjani mengatakan, kegiatan hari ini para pelatih-pelatih cabor diarahkan oleh coach Jombang dan coach dari Yayasan Borneo untuk mengenal bagaimana pemanasan yang ideal dan pemanasan yang sesuai dengan SOP di sport science dan sport discovery.

“Tujuannya adalah untuk menghindari cidera, mempersiapkan otot-otot dan ternyata pemanasan tersebut bisa juga untuk mempersiapkan mental agar siap bertanding atau siap berlatih,” katanya.

Diharapkan nantinya para pelatih dapat menyampaikan atau menerapkan kepada cabor masing-masing, khususnya kepada para atlet. Karena tujuannya agar para atlet bisa menerapkan dengan baik dan supaya terhindar dari cidera saat bertanding maupun saat berlatih.

Sementara, Coach Jombang Jatim, Hadi Purnomo Rasyidi mengatakan, materi yang ia berikan dalam pelatihan ini adalah pemanasan dengan metode Rice Aktivasi Mobilisasi (RAM) warming up yang mana metode ini adalah metode dari luar negeri atau dari negara-negara maju yang mana di Indonesia akhir-akhir ini sudah mulai boming dilakukan di beberapa kota/kabupaten dan provinsi di beberapa cabang olahraga.

Sasaran yang diharapkan di Kabupaten Tabalong ini untuk meningkatkan SDM para pelatih dari beberapa cabor agar paling tidak bisa menerapkan pemanasan yang sesuai dengan kebutuhan cabor, kebutuhan latihan dan juga kebutuhan kompetisinya.

Sedangkan, Coach Borneo Sport Science, Ahmad Juliansyah (Coach Alung) mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan praktik RUM atau bagian dari salah satu pemanasan yang metodenya diberikan hari ini. Memang dari pemanasan itu sendiri banyak sekali berbagai metode.
Rice Aktivasi Mobilisasi (RAM) dan potensial, mudah-mudahan dengan kegiatan ini diharapkan bisa mencakup ke berbagai cabor, artinya dari metode yang diberikan bisa dipakai daei berbagai cabor, baik itu cabor atletik, sepak bola, bulu tangkis dan sebagainya.

“Tujuan kegiatan pelatihan ini, yang pertama mengenalkan bagaimana sport science bagaimana keilmuan olahraga dalam penunjang prestasi olahraga,” katanya.

“Kita mencoba menerapkan keilmuan -keilmuan olahraga dalam penunjang prestasi, karena diharapkan jangan sampai banyak pelatih yang tidak menerima dengan pembaharuan dan ke up grad tan keilmuan kepelatihan yang menyebabkan kita lambat untuk maju membangun prestasi itu sendiri,” imbuhnya. *