Program JKN Jadi Perisai Ikhsan dan Keluarga Dari Risiko Takut Berobat Saat Sakit
TAPIN, metro7.co.id – Diberkahi dengan kehidupan yang sehat dan kelancaran dalam beraktivitas sehari-hari tidak membuat Ikhsan Hartadi (26) merasa abai akan pentingnya memiliki proteksi dan jaminan kesehatan.
Pemuda asal Tapin ini mengungkapkan, dirinya dan keluarga mempercayakan perlindungan kesehatannya kepada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Baginya, menjadi peserta Program JKN sangat penting karena ancaman dan risiko sakit bisa datang kapan saja.
“Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan ini bagi saya semua aktivitas jadi bisa dilakukan dengan tenang karena saya tidak perlu khawatir kalau sewaktu-waktu sakit. Saya juga sudah memastikan istri saya serta seluruh keluarga saya terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ujar Ikhsan.
Lebih lanjut, Ikhsan mengaku akan lebih senang dan bahagia apabila dirinya dan keluarga tetap mampu sehat dan beraktivitas dengan lancar kendati telah memilki jaminan dari kepesertaan BPJS Kesehatan.
“Kalau terdaftar sebagai peserta JKN dan kemudian memanfaatkan dan mendapatkan jaminan dari pelayanan kesehatan itu pasti memang seharusnya demikian ya, namun kalau sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan tetap bisa menjaga pola hidup sehat agar tidak pernah menggunakannya tentu itu menjadi kombinasi yang sangat saya dambakan,” ujarnya.
Ikhsan memahami bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan yang dimilikinya bisa digunakan kapan saja andai Ia maupun keluarganya memerlukan.
Bagi Ikhsan menjadi peserta BPJS Kesehatan bukan semata-mata harus merasakan langsung manfaatnya, melainkan dengan ikut bergotong royong membantu sesama yang membutuhkan, itu merupakan sebuah kepuasan batin tersendiri baginya.
“Bukan berarti kemudian sia-sia ya kalau kita sudah ikut iuran tiap bulan dari potongan gaji lalu kemudian tidak pernah menggunakan, justru itu sebuah berkah tersendiri yang harus selalu kita syukuri karena disamping kita diberi berkah kesehatan, kita juga diberi kesempatan untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan melalui iuran yang kita bayarkan tersebut,” jelasnya.
Ia mengaku tidak pernah memiliki keraguan akan besarnya manfaat dari program JKN karena dirinya kerap menemui cerita Masyarakat maupun sanak saudaranya yang pernah memperoleh manfaat jaminan dari program ini.
“Kembali lagi pada kalimat saya diatas tadi dan tidak usah jauh-jauh membayangkan membantu mereka yang jauh disana karena terkadang manfaatnya jelas sangat terlihat bahkan dari orang-orang yang berada dekat sekitaran kita, seperti saya sering mendengar cerita dari tetangga maupun saudara saya dari yang mungkin merasakan manfaatnya dari jaminan pelayanan yang nominalnya kecil hingga yang puluhan bahkan ratusan juta yang semuanya bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan ini,” sambungnya.
Ikhsan juga menyebutkan, semakin ia memahami prinsip penyelenggaraan program JKN ini semakin pula dirinya merasa beruntung dapat terdaftar sebagai peserta.
“Prinsip utamanya kan gotong royong ya, taglinenya saja Dengan Gotong Royong Semua Tertolong, bagi saya ini sebuah prinsip yang sangat filosofis dan sangat mendalam maknanya dimana kita bisa saling membantu bisa saling menolong cukup dengan kita terdaftar dan membayar iuran saja, tidak perlu usaha yang sangat hebat untuk bisa berkontribusi, cukup patuh saja membayar iuran maka manfaatnya akan sangat luas bagi kita sendiri maupun orang lain. Mungkin iuran yang saya bayarkan dari kepesertaan saya ini tidak seberapa ya tapi saya yakin manfaatnya akan sangat besar dan luar,” ucap Ikhsan dengan mantap.
Terakhir, Ikhsan berharap dirinya dan keluarga akan tetap sehat, tetap terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan terus bisa benkontribusi dalam penyelenggaraan program JKN.
“Saya selalu menanamkan kepada istri dan anak saya bahwa menjadi peserta JKN bukan sesuatu yang mubazir atau sesuatu yang harus disesali. Justru sebaliknya, kita harus berbangga karena kita dapat berkontribusi dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Tapi tetap yang terpenting adalah kita berusaha agar kita tetap sehat,” tutupnya.