Program Kredit Nol Persen Paslon Nomor Urut Tiga Disambut Antusias Pedagang Pasar Tradisional
TANJUNG, metro7.co.id – Pedagang Pasar Tradisional Habau, Desa Habau, RT.03, Kecamatan Banua Lawas, Tanjung, Kabupaten Tabalong, antusias dengan rencana program Pasangan Calon (Paslon), Nomor Urut 3, “Kredit nol persen, tanpa biaya administrasi.”
Itu tampak saat Calon Bupati (Cabup) Tabalong, Muhammad Noor Rifani atau Haji Fani, berinteraksi dengan warga pedagang disaksikan sejumlah pengunjung pasar. Sabtu (26/10/2024).
H Fani menyebut, diantara tujuh inovasi rencana program Paslon Nomor Urut 3, “kredit modal untuk UMKM & petani.”
Melalui program itu, H Fani memproyeksikan pada bantuan permodalan dan dukungan pengembangan usaha ekonomi masyarakat dengan bunga 0 persen, tanpa biaya administrasi.
“Diharapkan pengembangan UMKM bukan saja mensejahterakan pelaku usahanya, namun juga mampu membuka lapangan pekerjaan,” katanya.
Menurutnya secara teknis, ada pemetaan peluang, pendataan pelaku usaha kecil, pembinaan terpadu oleh pihak berkompeten, hingga pengawasan oleh pihak pemerintah.
“Selain pembinaan terhadap pelaku usaha, juga dilakukan revitalisasi atau pembenahan infrastruktur pasar sebagai sarana prasarana pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
H Fani menyatakan, Pemerintah Kabupaten Tabalong harus bisa lebih maksimal mengelola kawasan perekonomian seperti pertokoan dan pasar agar keberadaan pasar berfungsi optimal.
“Bukan hanya melengkapi sarana prasarana pendukung infrastruktur pasar, tapi juga mengelola agar aktivitas pasar selalu ramai,” ujarnya.
Awalnya, H Fani menanyakan tentang kondisi perekonomian pasar dan perputaran ekonomi di pasar tersebut. Beberapa pedagang pun mengaku perekonomian mulai lesu dan pendapatan mereka mulai menurun.
Menanggapi itu, H Fani memotivasi. Bahwa fuktuasi itu wajar. Harga sembako yang kadang naik dan turun, juga daya beli masyarakat yang terkadang melemah dan menguat.
H Fani meminta para pedagang agar terus konsisten berusaha. Bagi para pedagang sayur memang ada resiko ketika sayur mayurnya itu tidak segar lagi.
“Memang, para pembeli tentu lebih memilih sayur segar dan berbelanja saat pagi,” ujarnya.
Diakui oleh Rahmat, salah seorang pedagang sayur di pasar itu. Dirinya, merupakan pedagang yang mendatangi tiap titik lokasi digelarnya pasar wilayah Tabalong. Seperti hari itu, jadwalnya berdagang di Pasar Habau.
“Mungkin karena bulan Maulid kemarin, pendapatan sedikit meningkat, jadi sekarang pendapatan dari berdagang terasa menurun,” katanya
Sementara, usai memborong sejumlah dagangan di pasar itu dan membagikan ke para pengunjung pasar, H Fani sengaja sarapan pagi dengan menu sate dan soto di warung milik Mama Arina di Pasar Habau.
Seperti sudah menjadi hobi, H Fani selalu menyempatkan untuk mempromosikan warung sate dan soto milik Mama Arina melalui video dan foto di akun media sosial pribadi serta akun official milknya. ***