Prosesnya Semakin Mudah, Fauziah Berhasil Ubah Faskes Via Mobile JKN
BARABAI, metro7.co.id – Fauziah (52) yang merupakan seorang PNS Daerah menyatakan apresiasinya atas kemudahan layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
Hal ini disampaikan lantaran dirinya berhasil merubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dirinya terdaftar tanpa harus antre ataupun menemui petugas loket, melainkan cukup menggunakan Aplikasi Mobile JKN.
“Ternyata sangat mudah dan praktis untuk pindah faskes BPJS Kesehatan sekarang, cukup dari HP saja sudah bisa mengurus semuanya, cepat juga prosesnya,” ujar Fauziah.
Fauziah sebenarnya sudah mengunduh Aplikasi Mobile JKN sejak lama, namun dirinya mengaku belum pernah menggunakan untuk melakukan perubahan data, hanya sebatas melakukan pengecekan status kepesertaan atau mengakses kartu secara digital.
“Dulu sempat mau mencoba perubahan data, tapi rasanya terkendala OTP nya kalau tidak salah, namun sekarang semuanya semakin praktis dengan adanya fitur pembuatan PIN untuk perubahan data, jadi tidak lagi mengirim OTP ke SMS atau e-mail, cukup menggunakan PIN yang kita buat sendiri,” jelasnya.
Wanita yang sehari-hari berkesibukan sebagai guru TK ini mengungkapkan bahwa selain kemudahan dalam pelayanan administrasi kepesertaan, Ia juga menyatakan telah merasakan kepastian manfaat penjaminan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Saya mungkin sempat beberapa kali menggunakan BPJS Kesehatan ini untuk periksa di puskesmas atau juga sempat ke RS,” bebernya.
“Alhamdulillah semuanya bisa dijalani dengan penjaminan dari JKN ini, malah sempat ketika saya mau periksa menggunakan jaminan sendiri atau umum, oleh dokternya diedukasi bahwa pelayanan yang saya butuhkan itu bisa menggunakan jaminan dari BPJS Kesehatan, jadi saya diarahkan untuk menggunakan BPJS Kesehatan saja dan mengikuti alur layanan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Fauziah mengaku terobosan dan inovasi layanan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan saat ini sangat memberi kemudahan dan semakin menjadikan BPJS Kesehatan sebagai pilihan utama masyarakat sebagai proteksi jaminan kesehatannya.
“Pada intinya semuanya semakin baik saat ini, saya juga secara pribadi akhirnya tidak pernah merasa keberatan dengan pembayaran iuran melalui potongan gaji saya karena saya juga menjadikan keikutsertaan saya dalam program ini sebagai sebuah upaya sedekah, membantu sesama,” tutup Fauziah.