BARABAI, metro7.co.id – Sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Annisa Puteri Khairida (29) merasakan secara langsung manfaat penjaminan dari program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.

Wanita yang akrab disapa Nisa ini berkisah tentang beberapa kali dirinya dan keluarganya memperlolah sebagai peserta Program JKN mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga beberapa kali dirujuk dan dirawat di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

“Saya dan keluarga, yaitu kedua anak saya memang sudah beberapa kali pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan yang kami punya ini untuk berobat. Paling banyak digunakan ke Puskesmas, tapi beberapa kali juga sampai ke Rumah Sakit karena memang harus dirawat lebih lanjut,” ujar Nisa.

Terdaftar pada segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), membuat dirinya tenang karena seluruh proses pendaftaran dan pembayaran setiap bulan dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Menurutnya, andai boleh memilih, Ia memilih untuk tidak pernah menggunakan kepesertaan BPJS Kesehatan miliknya meski rutin membayar iuran melalui gajinya.

Namun, Nisa mengakui bahwa Ia dan keluarganya memang sering menerima manfaat penjaminan dari program ini.

“Saat awal masuk dulu langsung didata dan didaftarkan sama pihak perusahaan, seterusnya setiap bulan langsung dipotong dari gaji saya pembayarannya. Kalau disediakan pilihan, tentu saya akan memilih dan meminta untuk tidak pernah menggunakan BPJS Kesehatan saya ini. Tapi sakit juga kan tidak pandang bulu, siapa saja bisa sakit, karena saya rutin bayar iuran jadi ketika saya atau keluarga saya sakit kami langsung bisa merasakan manfaatnya,” bebernya.

Nisa menuturkan bahwa dirinya dijamin oleh Program JKN saat melahirkan anaknya di RS. Mulai dari masuk hingga keluar dari ruang perawatan, seluruh biaya yang timbul dijamin oleh Program JKN. Selain itu, beberapa waktu lalu dirinya kembali harus memperoleh pengalaman di rawat inap di RS karena sesak yang dialaminya.

“Proses persalinan kedua anak saya kebetulan berlangsung semua di RS, dan saat persalinan itu saya dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan dalam hal biayanya. Kemudian sebulan lalu saya juga sempat dirawat lagi karena sempat mengalami sesak dan susah bernapas. Sempat dirawat beberapa hari dan semua biayanya kembali dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ujar Nisa saat dijumpai di kediamannya, Senin (14/10).

Selain itu, wanita asal Bulau Luar, Barabai, ini juga mengatakan bahwa saat ini menurutnya pelayanan sebagai peserta BPJS Kesehatan semakin mudah dan cepat.

Salah satu contohnya adalah dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN dirinya bisa mendaftar pelayanan di fasilitas kesehatan secara daring sehingga tidak perlu berlama-lama mengantre di fasilitas kesehatan.

“Sekarang semuanya serba mudah sebagai peserta BPJS Kesehatan, alhamdulillah dengan adanya Aplikasi Mobile JKN sekarang saya bisa mendaftar terlebih dahulu setiap mau berobat, jadi cukup nanti kalau mendekati waktu kita dilayani saja baru datang ke Faskes,” jelasnya.

“Kalau dulu sekali saya punya pengalaman harus mengantre lama pas mau berobat, sekarang fenomena seperti itu sudah tidak lagi saya alami, karena semua sudah serba mudah dan serba online,” sambungnya.

Saat ini, jumlah anggota keluarga Nisa yang tergabung menjadi peserta Program JKN yakni sebanyak empat orang. Ia bersyukur melalui penghasilannya sebagai pustakawan di salah satu Sekolah Dasar di Barabai ini akhirnya mampu menjamin seluruh anggota keluarganya menjadi peserta Program JKN.