AMUNTAI – Angin Puting Beliung disertai hujan deras landa kota Amuntai, Rabu (7/1) sekitar pukul 20.00 wita. Sejumlah pasilitas penerangan/listrik putus tertumbang pohon besar, juga ada rumah warga dan sekolah alami kerusakan serius dibagian atap.
Seperti sekolah SMK Nurul Fajeri salah satunya, yakni ruang guru atapnya terlempar hingga 7 meter dari bangunan, serta beberapa benda didalamnyapun basah berhamburan seperti buku pelajaran, komputer, printer, kipas angin dan beberapa alat penunjang belajar lainnya.
Sebelumnya pihak sekolah tidak mengetahui kalau bangunan sekolah mereka  terkena imbas angin puting beliung tersebut,
“pada saat angin berhembus dan disertai hujan kami tidak mengehui kalau bangunan sekolah kami ada yang rusak, tidak lama kemudian ada telpon kalau atap sekolah rusak, saat angin dan hujan mulai reda kami pun langsung turun meninjau kesekolah” ungkap H Abdul Haris selaku Kepsek kepada wartawan.
‘Mengenai kejadian musibah ini pihaknya tetap aktif dalam ajar mengajar seperti hari biasa, karena yang terkena hanya ruangan guru, dan beberapa atap pelapon teras kelas rusak retak.
“Untuk perbaikan kami tidak ada anggaran, hanya mengharap bantuan pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara,”Jelas Abdul Haris.
Selain dikecamatan Haur Gading, angin puting beliung juga menyapu dua atap rumah warga Desa Telaga Bamban Amuntai Utara Atas Suryadi, dan Uri. Sedangkan diDesa Tabalong mati, 3 buah rumah Abdurrrahman, Simah, dan Supiannor ditambah satu buah Desa Rukam, kecamatan Amuntai Selatan.(Metro7/Awir).