TANJUNG, metro7.co.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabalong menggelar rapat koordinasi (rakor), Selasa (3/9) di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak.

Rakor dipimpin langsung Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.

Dalam kegiatan rakor tersebut juga melalui zoom mengikuti jalannya rakor secara nasional di tingkat pusat.

Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengatakan, dari hasil rakor secara nasional didapatkan, bahwa seluruh provinsi hampir separuhnya mengalami deflasi.

“Jadi deflasi ini ada beberapa provinsi juga kabupaten/kota seperti itu,” katanya.

Begitupula Kabupaten Tabalong termasuk yang deflasi. “Deflasi kita berada diangka 0,14,” katanya.

Salah satu penyebab deflasi di Tabalong adanya hasil pangan yang melimpah yang mau tidak mau harus dipasarkan.

Disamping ada penurunan secara nasional bahan pokok penting (bapokting) seperti gula pasir, minyak goreng, daging ayam sehingga dampak secara nasional ini terjadi juga deflasi di Tabalong.

“Menghadapi bulan maulid tetap saja akan dilakukan operasi pasar, karena kondisi saat ini masih deflasi diharapkan nanti kenaikan harga tidak terlalu tinggi karena dari minus sekalipun ada kenaikan harga namun tidak terlalu besar,” harapnya. ***