BARABAI, metro7.co.id – Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), di Auditorium Kantor Bupati HST, Senin (25/1).

Dipimpin langsung Bupati HST H A Chairansyah dan Wakilnya Berry Nahdian Forqan serta Ketua DPRD H Rahmadi.

Chairansyah menanyakan ke seluruh camat yang berhadir, terkait permasalahan apa saja yang masih diperlukan para korban banjir dan pengungsi agar koordinasi bantuan bisa berjalan tepat sasaran.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HST, Budi Haryanto mengatakan, data korban terdampak banjir pertanggal 25 Januari 2021.

“Kecamatan BAS 1.329 jiwa, LAU 3.398 jiwa, BAU 3.810 jiwa, LAS 3.311 jiwa, Barabai 47.395 jiwa, Haruyan 323 jiwa, Batu Benawa 11.945 jiwa, Hantakan 12.622 jiwa dan Pandawan 3.359 jiwa,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan HST M Yani menyebutkan, sampah yang ada selama banjir, diprediksinya lebih dari 2.500 rit.

“Sampah rumah paling banyak, lima rumah, satu truk sampah. Bahkan, ada satu rumah lebih satu truk. Estimasi, tiga pekan ke depan baru selesai. Itu pun dibantu kabupaten tetangga dan relawan lainnya. Jika tidak, maka akan memakan waktu lebih lama,” bebernya.

Pihaknya juga melayani pengambilan sampah mandiri pada saat malam, dengan catatan warga yang menaikkan ke truk sampahnya.

Selama enam hari, pihaknya sudah mengangkut sebanyak 1.250 rit sampah. Ia memprediksi sampah akan bersih hingga tiga pekan ke depan.

Sedangkan, Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan menambahkan, meski sementara kondisi PDAM HST sampai saat ini sebagian wilayah HST masih belum bisa merasakan air bersih.

“Perlu adanya pemasok air bersih dari barisan relawan BPK dari Kabupaten tetangga. Bantuan pasokan air bersih para relawan dari kabupaten tetangga terus berdatangan dan siap membantu HST,” jelas Berry.

Kemudian, hasil kesepakatan bersama dalam rapat tersebut, semula tanggal 21 januari 2021 diperpanjang 7 hari kedepan hingga 5 Februari 2021 mendatang.

Pemerintah Kabupaten HST telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul masih adanya informasi potensi banjir yang masih terjadi di kawasan HST dan Informasi BMKG potensi curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan.

Turut berhadir, Sekda HST, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda HST, Kapolres HST, Dandim 1002 Barabai, Kabag Hukum Setda HST, Kabag Kesra, semua para OPD dan SKPD HST dan para Camat se-HST.****