• Dusun Mantuyup Sempat Terisolir
Tanjung — Sekitar ratusan rumah warga tergenang air, terutama rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai Tabalong. Berdasarkan informasi yang Metro7 dapatkan banjir kali ini menimpa ratusan rumah warga di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Haruai, Bintang Ara, Murung Pudak, Tanjung, Muara Harus, Kelua, Pugaan dan Banua Lawas. Bahkan, sekitar 40 KK di Dusun Mantuyup Desa Bintang Ara Kecamatan Bintang Ara sempat terisolir selama dua hari.
Saat Metro7 turun ke wilayah Selatan, Kamis (14/2) tadi beberapa titik jalan di Kecamatan Muara Harus dan Kelua mengalami kebanjiran dengan ketinggian air mencapai puluhan sentimeter.
Tidak hanya beberapa rumah warga dan beberapa titik jalan yang turut kebanjiran, padi yang sudah ditanam warga Desa Masintan dan Ampukung juga ikut tenggelam sehingga terancam gagal panen. Bahkan gedung SDN Masintan juga tidak luput dari genangan air.
Utuh warga desa Ampukung menuturkan rumahnya turut terendam bagian lantainya selama sudah dua hari dan ia sangat khawatir kalau air sungai tambah dalam. Menurutnya banjir kali ini cukup besar. “Padahal tidak ada hujan di sini,” tuturnya.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata (Dissospar) Kabupaten Tabalong Drs Mahdianoor MSi saat ditemui Metro7 di ruang kerjanya, Jum’at (15/2), banjir di beberapa desa dan kecamatan telah dilaporkan oleh camat masing-masing maupun kepala desa dan juga masyarakat. Karena itu pihaknya telah menurunkan tim ke beberapa lokasi untuk memberikan bantuan, seperti di Kecamatan Bintang Ara, Haruai, Tanjung dan Murung Pudak. Tim kemudian melakukan survey dan pendataan.
Ada beberapa prosedur dan kriteria masyarakat yang mengalami kebanjiran untuk bisa mendapatkan bantuan sebagaimana Undang-Undang Nomor: 24 tahun 2007 tentang bencana alam dan peraturan-peraturan lainnya. Bantuan yang diberikan oleh Disospar melihat kondisi di lapangan atau bersifat fleksibel. “Kalau bencana banjir untuk kabupaten 1 x 24 jam dengan kriteria kondisi air mengganggu aktivitas misalnya ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai setengah meter baru masuk kriteria untuk diberikan bantuan,” jelas Mahdianoor.
Dari hasil survey dan peninjauan tim, ada beberapa warga desa yang telah diberikan bantuan oleh Dissospar berupa bahan makanan khususnya di wilayah Kecamatan Bintang Ara, Haruai, Tanjung dan Murung Pudak. Disamping itu tim dari Dinas Sosial Propinsi Kalimantan Selatan juga telah berada di Tabalong untuk bersama-sama melakukan pemantauan di lapangan.
Secara terpisah Camat Murung Pudak Alfian, SSTp menjelaskan pihaknya bersama-sama instansi terkait diantaranya Bappeda, Pertamina, Kelurahan Belimbing dan Dissospar langsung turun ke lokasi banjir di kelurahan Belimbing RT 9 (Pamasiran) Kecamatan Murung Pudak.
Menurutnya ada 54 KK yang mengalami kebanjiran dari jumlah tersebut 20 KK masih bertahan di rumahnya masing-masing karena kondisi rumah bertingkat sedangkan 34 KK lainnya ikut mengungsi sementara di langgar yang sekaligus didirikan dapur umum oleh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu menurut Alfian pihaknya bersama-sama instansi terkait menyerahkan sejumlah bantuan, termasuk Wakil Bupati Tabalong H Muchlis SH dan Kepala Bappeda Tabalong Ir H Arifin Noor MT guna meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir.
Banjir di kawasan Pamasiran Kelurahan Belimbing mencapai ketinggian lebih dari setengah meter bahkan ada rumah warga yang hampir separo bagian rumahnya tergenang air. (Metro7/Via)