BARABAI, metro7.co.id – Besarnya manfaat penjaminan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan oleh Ahrina Yuniarti, perempuan 23 tahun asal Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan yang belum lama ini harus menjalani dua kali rawat inap di Rumah Sakit (RS).

Rina, sapaan akrabnya menyebut, pengalaman rawat inap tersebut menjadi sesuatu yang cukup terkenang baginya, salah satunya karena dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun dalam kedua kesempatan rawat inap tersebut.

“Saya merasa beruntung sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, karena memang saya sendiri paham bahwa Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini memiliki segudang manfaat terutama dalam menjamin biaya pelayanan kesehatan pesertanya yang senantiasa menjaga status kepesertaannya selalu aktif,” ucapnya.

Pertengahan 2024 lalu, Rina harus dirawat inap di RS karena menderita usus buntu, hingga harus menjalani prosedur operasi. Sebelumnya, Rina juga harus masuk kamar rawat inap dikarenakan ganguan pada hidungnya.

“Pengalaman saya pertengahan tahun 2024 ini dua kali harus rawat inap dalam jangka waktu yang bedekatan, mungkin sebagai pengingat dari Tuhan kepada saya pribadi bahwa betapa indahnya nikmat sehat itu. Yang pertama saya dirawat karena sempat terganggu saat bernapas, ternyata memang setelah dirawat inap dokter menyatakan diagnosa saya mengidap sinus, untung saja itu masih bisa diterapi dengan obat sehingga tidak perlu tindakan operasi,” beber Rina mengisahkan pengalamannya.

Ia bersyukur, karena berkat dirinya rutin membayar iuran kepesertaan BPJS Kesehatannya pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Peserta Madiri setiap bulan, dirinya bisa merasakan penjaminan secara menyeluruh dari Program JKN atas pelayanan kesehatan yang diperolehnya.

“Untungnya saya selalu ingat untuk membayarkan iuran BPJS Kesehatan saya setiap bulan, karena setelah pengalaman saya rawat inap yang pertama, tak lama kemudian saya harus masuk RS lagi karena harus menjalani operasi usus buntu. Lagi-lagi saya sangat bersyukur karena sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan karena dengan berbekal kepesertaan aktif ini semua biaya saya dirawat bisa dijamin dan saya bisa dilayani dengan sangat baik tanpa harus ada biaya yang saya keluarkan dari kantong pribadi,” jelasnya.

Bagi Rina, tag line yang kini diusung oleh BPJS Kesehatan yaitu Mudah, Cepat, dan Setara adalah benar adanya. Ia mengaku selalu memperoleh pelayanan yang memuaskan setiap kali harus berobat menggunakan BPJS Kesehatan.

“Selain semua biaya pengobatan saya dijamin seratus persen oleh BPJS Kesehatan, yang juga membuat saya puas adalah pelayanan yang diberikan oleh petugas dan tenaga kesehatan pada setiap titik layanan BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan. Saya selalu memperoleh pelayanan yang memuaskan, selaras dengan slogan Mudah, Cepat dan Setara dari BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Mengingat begitu pentingnya agar setiap peserta Program JKN memastikan status kepesertaan selalu aktif, Rina mengaku menjadikan Aplikasi Mobile JKN sebagai tools utama pengingat status kepesertaan dan riwayat pembayaran iurannya.

“Saya sudah menggunakan Aplikasi Mobile JKN sejak beberapa waktu lalu karena saya rasa aplikasi ini sangat mewakili dan memenuhi kebutuhan informasi yang saya perlukan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Dari aplikasi ini saya selalu bisa memantau status kepesertaan saya agar selalu aktif dengan tentunya rutin membayar iuran dimana riwayat pembayaran iurannya bisa saya cek juga melalui aplikasi ini. Ada juga fitur KIS Digital dan juga pendaftaran antrean online ke fasilitas kesehatan yang sangat membantu dan memudahkan saya dalam berobat, pokoknya aplikasi ini sangat keren,” tutupnya.