Rektorat ULM Banjarmasin Gelar Diskusi Publik
BANJARMASIN, metro7.co.id – Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (ULM) melaksanakan kegiatan diskusi publik dengan tema “Aplikasi Ipubers: Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi”.
Kegiatan diskusi tersebut bertujuan mendapatkan masukan dan saran perbaikan terkait tata kelola pupuk bersubsidi dari para stakeholder terkait yang diselenggarakan diruang Aula Universitas Lambung Mangkurat, Kamis (14/7).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Humas ULM Dr Ir Yusuf Azis. Selanjutnya memberikan sambutan sebagai pembicara utama (keynote speaker) adalah Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menyampaikan, penyelenggaraan pelayanan publik oleh Negara, melingkupi pelayanan terhadap barang, jasa, dan administrasi publik.
Terkait pengelolaan terhadap pupuk bersubsidi merupakan bentuk penyelenggaraan pelayanan publik oleh pemerintah dalam bentuk barang publik, maka Ombudsman RI mempunyai kewenangan untuk melaksanakan pengawasan.
“Terdapat beberapa potensi permasalahan pengelolaan pupuk bersubsidi yang kami soroti, diantaranya belum jelasnya tujuan dari distribusi pupuk bersubsidi kepada petani, kriteria petani yang memenuhi dan berhak sebagai penerima program pupuk bersubsidi, serta transformasi terhadap mekanisme pendataan dan pengawasan terhadap distribusi program pupuk bersubsidi. Saya berharap diskusi kita kali ini membawa sumbangsih gagasan, terhadap perbaikan kebijakan pengelolaan pupuk bersubsidi,” kata Yeka.
Diskusi kemudian dibuka dan dimoderatori oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalsel Hadi Rahman, dimulai dengan paparan narasumber Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky yang menjelaskan terkait skema subsidi pupuk saat ini, opsional perubahan skema menjadi bantuan langsung pupuk, dan tujuan integrasi sistem penebusan pupuk guna menjamin penyaluran tepat sasaran.
Sementara narasumber Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI Tommy Nugraha, dalam paparannya memberikan gambaran terkait mitigasi dan solusi terhadap permasalahan penerapan aplikasi I-Pubers dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Dan selanjutnya narasumber dari Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ismariny, menyampaikan implementasi arahan Presiden RI yang telah dilaksanakan pihak pemangku kebijakan, terkait ketersediaan dan stabilitas harga pupuk, tujuan dan target penerima sasaran, skema dan integrasi aplikasi program bantuan subsidi pupuk.
Terakhir dari narasumber Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Bambang Joko Priatmadi yang menjelaskan pandangan kebijakan pupuk bersubsidi dari sisi akademisi, dan antisipasi potensi maladministrasi dalam pelayanan publik program pupuk bersubsidi.
Kemudian diskusi antara para narasumber dengan peserta, baik yang hadir secara langsung maupun mengikuti secara daring. Beberapa kesimpulan hasil diskusi, kemudian dirangkum sebagai bahan telaah guna perbaikan tata kelola program pupuk bersubsidi.