TANJUNG, metro7.co.id – Peringatan hari buruh sedunia 1 Mei 2023 (May Day), ribuan buruh gelar aksi damai dengan menyampaikan 5 tuntunan di jalan Ahamd Yani Km 7,5 Mabuun depan kantar DPRD Tabalong, pada Senin (1/5/2023).

Diketahui aksi damai tersebut di gelar oleh Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas, dan Umum (FSP-KEP) Kabupaten Tabalong.

Ketua DPC FSP KEP Tabalong, Sahrul menjelaskan tentang salah satu tuntutan terkait hari libur keagamaan yang mana pihaknya ingin PT Adaro Indonesia memberikan waktu libur kepada pekerja maupun mitra kerja di hari raya keagamaan.

“Melihat tidak ada intoleransi antar umat beragama oleh PT Adaro Indonesia yang telah mengeluarkan internal memo, meminta para pekerja dan mitranya untuk bekerja di hari raya keagamaan,” ungkapnya.

Sahrul menekankan seharusnya pihak PT Adaro Indonesia memikirkan mekanisme agar sama berjalan, bukannya meminta bekerja total.

“Saya sangat kecewa dengan memo tersebut yang dikeluarkan pihak PT Adaro,” ujarnya.

“Seharusnya pihak PT Adaro memberikan kesempatan bagi yang beragama untuk merayakan hari agama itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC FSP KEP Tabalong, M Riyadi menanggapi terkait hal tersebut bahwa pihaknya keberatan kepada pihak manajemen PT Adaro.

“Nanti setelah may day ini, kami akan mengirim surat secara resmi,”

Riyadi juga menjelaskan terkait rooster kerja 3:4:1 pihaknya meminta setelah 7 hari bekerja diberi libur, yang mana untuk saat ini para pekerja mendapat libur satu hari setelah 13 hari bekerja.

“Jadi yang saat ini berjalan itu 13 hari kerja satu hari off, nah kami minta 3:4:1 itu berarti 7 hari kerja satu hari off,” tutup Riyadi. ***