Sahbirin Noor Dukung Kalsel Tujuan Studi Lapangan Peserta PKA Kejagung RI
BANJARBARU, metro7.co.id – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menerima kunjungan Studi Lapangan (Stula) Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I dan II Tahun 2024 Kejaksaan RI, di Aula BPSDMD Provinsi Kalsel, Jalan Panglima Batur Timur, Banjarbaru, Senin (13/5) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Rudi Prabowo Aji beserta jajaran, para pendamping studi lapangan Kejaksaan Tinggi RI dan sejumlah Kepala SKPD lingkup Provinsi Kalsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan, selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan dan menyambut baik maksud kunjungan mereka untuk mempelajari berbagai program dan kebijakan pembangunan di Kalsel.
“Sebagai tuan rumah, kami akan berusaha memberikan arahan dan pelayanan yang maksimal, dalam rangka mendukung pelaksanaan studi lapangan Pelatihan Administrator Kejaksaan RI,” ujar Roy.
Lebih lanjut, Roy memaparkan, beberapa indikator kemajuan pembangunan di Kalsel, salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2023, IPM Kalsel tercatat sebesar 74.66, menempatkan Kalsel di peringkat 12 besar dari 38 provinsi di Indonesia.
“Peningkatan IPM ini menunjukkan bahwa pembangunan di Kalsel terus melaju ke arah yang progresif. Hal ini tidak lepas dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” jelasnya.
Selain itu, Roy juga menyampaikan, beberapa program unggulan Pemprov Kalsel, seperti Program SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma) dan “Kalsel Innovation Award”, serta beberapa Penghargaan ya telah diperoleh Provinsi Kalsel, salah satunya Penghargaan baru-baru ini yaitu Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik ke-2 pada tahun 2024 dalam kategori Pemerintah Provinsi.
Di akhir sambutannya, Roy berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta pelatihan dan menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menjalankan tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Semoga kunjungan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai program dan kebijakan pembangunan di Kalsel. Kami berharap para peserta pelatihan dapat mengambil pelajaran dan pengalaman berharga dari kunjungan ini, dan dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Tony Tribagus Spontana menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah provinsi Kalsel. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program studi yang diikuti oleh para pejabat di lingkungan Kejaksaan RI.
“Studi ini merupakan salah satu persyaratan bagi para pejabat di lingkungan Kejaksaan RI untuk dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan selanjutnya,” ujar Tony.
Adapun peserta studi ini terdiri dari angkatan I dan II, dengan total 60 orang. Tujuh di antaranya menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi, dan sisanya adalah pejabat struktural Eselon IIIb dari seluruh Indonesia.
Tony menjelaskan bahwa studi ini memiliki misi strategis untuk mendukung visi dan misi Indonesia Maju 2045.
“Melalui studi ini, kami ingin mendapatkan pengetahuan dan inovasi baru yang dapat menginspirasi dan memotivasi kami untuk membuat program-program inovatif di lingkungan Kejaksaan RI,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tony juga menyampaikan pentingnya Program Prioritas Nasional (7 Prioritas Nasional) dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023. Ia menekankan bahwa Kejaksaan RI harus berperan aktif dalam mendukung pencapaian program-program prioritas nasional tersebut.
“Program Prioritas Nasional ini sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, Kejaksaan RI harus berperan aktif dalam mendukung pencapaian program-program tersebut,” tegasnya.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata antara Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, hal ini sebagai simbolisasi terjalinnya hubungan baik antara keduanya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat terus berlanjut di masa depan.