TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan presentasi hasil simulasi Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) yang diberi nama “Gerakan Wisata Bersih”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (11/08/2020) di Aula Tanjung Puri Lantai II Kantor Pemerintah Kabupaten Tabalong.

Dengan melibatkan beberapa pengelola/panitia objek wisata, seperti Makam Syekh Muhammad Nafis di Kecamatan Kelua, pengelola wisata air terjun Lano Kecamatan Jaro, wisata digital edukatif “menanti, Laboran Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta, serta wisata taman bunga poska Kecamatan Banua Kawas.

Kepala Disporapar Kabupaten Tabalong, Akmat Rizali Noor, dalam arahannya mengatakan, pertemuan ini adalah dalam rangka untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan dalam rangka upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor wisata.

Direncanakan objek-objek wisata tersebut akan dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan bagi pengelola maupun pengunjung objek wisata.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong yang juga selaku Koordinator Operasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H.Zulfan Noor mengatakan, dalam kegiatan ini perlu mempelajari apa-apa kelemahannya yang perlu diperbaiki untuk pengelolaan tempat objek objek wisata dan penerapan protokol kesehatan.

“Kita akan secepatnya memfungsikan kembali objek wisata. Maka itu perlu adanya penerapan safety briefing bagi semua pengunjung objek wisata, disamping prokol kesehatan,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Camat, dan perwakilan Disporapar Provinsi Kalimantan Selatan.*