BANJARBARU, metro7.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Roy Rizali Anwar menerima kunjungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di ruang kerja Sekda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (11/5).

Kunjungan Kemenpora RI ini adalah untuk mengkomunikasikan Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) yang tahun ini telah memasuki tahun kedua.

Dalam kunjungan ini, Kemenpora RI yang didampingi oleh Dispora Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa Kalsel berkesempatan menjadi host atau tuan rumah zona tengah, untuk para peserta PPAP terpilih yang akan datang dari seluruh provinsi di Indonesia.

Terkait hal ini, Roy menyambut baik hal ini dan mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan hal tersebut ke Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

“Kita akan catat nanti rinciannya seperti apa. Apa saja yang perlu kita siapkan. Dan kalau memang ada keperluan anggaran, akan kita sampaikan kepada pimpinan,” ujarnya.

Roy juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan turut serta dilaksanakan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Kalsel, karena nantinya peserta akan di tempatkan di beberapa daerah di Kalsel.

Y Yustia Elita, Kepala Bidang Kemitraan Dalam Negeri Kemenpora ditemui usai kunjungan menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka ‘sowan’ kepada pimpinan daerah, mengingat kegiatan ini akan dilaksanakan di Kalsel.

“Karena ini program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, jadi kami harus sowan ke pemimpin daerah. Alhamdulillah diterima dengan baik oleh Pak Sekda. Harapan kami, kegiatan ini didukung besar oleh pemprov dan pemkab dan pemko. Karena program ini program nasional, sebagai pilot project dari kementerian. Namun bukan khusus Kemenpora saja, tapi lintas sektor,” bebernya.

Pada program ini, nantinya akan terpilih 70 orang peserta yang terdiri dari 1 orang pemuda dan 1 orang pemudi dari tiap provinsi yang telah lolos seleksi di tingkat provinsi.

Setelah terpilih, ke 70 orang peserta ini akan dibagi untuk menetap di dua zona, yakni di Provinsi Riau untuk zona barat, dan di Provinsi Kalimantan Selatan untuk zona tengah.

Nantinya peserta akan menetap di daerah tersebut, dan merencanakan program yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan atau solusi yang terdapat di daerah tersebut. Tentunya dengan bekerjasama dengan pemprov dan juga UPD di masing-masing kabupaten/kota.

“Nanti kerjasamanya akan dengan perangkat UPD provinsi maupun kabupaten/kota. Mereka akan bertemu dengan perangkat-perangkat daerah tersebut, untuk mensupport kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta di daerah setempat,” tutupnya.