Sempat Beredar di Facebook, Kabar Dugaan Penculikan Anak di Tabalong Ternyata Hoaks
TANJUNG, metro7.co.id – Sempat beredar di media sosial tentang unggahan dari akun Facebook yang tidak dikenal mengatakan bahwa ada 2 lokasi percobaan penculikan anak.
Akun tersebut menyebut lokasi percobaan penculikan itu berada di Jabang Desa Waling, Kecamatan Bintang Ara dan Desa Kembang Kuning, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.
Dari postingan akun yang tidak dikenal itu hingga menimbulkan keresahan ditengah warga.
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo melalui Kasi Humas IPTU Joko Sutrisno, menyatakan postingan tersebut tidak benar atau HOAKS.
Dijelaskan Joko, ketidak benaran itu didapat dari hasil petugas melakukan serangkaian penyelidikan dan penelusuran terkait kabar yang telah melebar luas tersebut.
Bersama Kepala Desa setempat dan warga disekitar lokasi, lanjut Joko, mereka menyebutkan memang ada mendengar kabar yang beredar tersebut.
“Setelah dilakukan penelusuran nyatanya tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut,” ujarnya.
Kabar tidak benar itupun kemudian dengan cepat beredar dari mulut ke mulut tersebut, saat petugas mengkonfirmasi ke pemilik akun yang mengunggah informasi tersebut hanya mendengar-dengar dari orang lain saja. Tanpa melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut.
“Berdasarkan hasil penyelidikan kami dengan didampingi oleh Kades Kembang Kuning dan Kades Waling, dari beberapa sumber yang kami mintai keterangan, tidak ada yang dapat menjelaskan secara pasti dan melihat langsung kejadian tersebut,” jelasnya.
Bahkan untuk lebih menguatkan informasi tersebut tidak benar, Kades Kembang Kuning, Syahrian membuat sebuah video dan diunggah ke medsos pribadinya.
“Isinya menyatakan kabar dugaan penculikan anak tersebut tidak benar,” ungkap Joko.
Untuk itu, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana, mengimbau kepada seluruh warga Tabalong, untuk berhati-hati.
“Meskipun situasi aman-aman saja, selaku orang tua kita harus dengan benar mengawasi anak-anaknya utamanya saat bermain diluar rumah,” imbuhnya. *