Sinergi Perpusnas-Perpusda-BI Kalsel Bangun Budaya Literasi
BANJARMASIN, metro7.co.id – Upaya membangun budaya literasi memerlukan sinergi. Pesan itu mengemuka dari puncak Rakor Pengembangan Perpustakaan se-Kalimantan Selatan (Kalsel), di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip) Kalsel, Kamis (2/3) di Banjarmasin.
Kepala Perpustakan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando yang hadir sebagai tamu kehormatan, dalam paparannya mengatakan upaya peningkatan ilmu pengetahuan dan literasi lewat perpustakaan harus terus dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kalsel.
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik sinergi yang telah terjalin baik antara Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kalsel dengan BI Kalsel. Menurutnya, sinergi antarlembaga akan mengakselerasi literasi di daerah.
“Semakin banyak lembaga yang peduli akan literasi, semakin baik. Dengan bersinergi, akan banyak program yang bisa digali, tidak hanya di dalam gedung perpustakaan, tetapi juga di luar gedung perpustakaan seperti Mobil Pustaka atau Pustaka Keliling,” ujar Syarif.
Senada dengan itu, Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie mengapresiasi upaya BI Kalsel yang telah membuka kembali perpustakaan untuk umum. Terlebih, perpustakaan BI Kalsel punya ruang baca anak sehingga semangat literasi bisa ditanam sejak usia dini.
“Beberapa waktu lalu saya diundang Deputi Gubernur Senior BI, Ibu Destry Damayanti, mengunjungi seremoni pembukaan kembali perpustakaan milik BI Kalsel untuk umum. Di sana BI punya ruang baca anak yang baik untuk pengembangan literasi sejak dini,” kata Nurliani.
Dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 13 Maret 2023 mendatang, Dispersip Kalsel dan Perpustakaan BI Kalsel akan berkolaborasi gelar kegiatan mendongeng untuk anak guna memperingati Hari Dongeng Sedunia, menghadirkan Juru Kisah Nasional, Kempho Antaka.
“Kami sangat berterima kasih kepada BI yang telah mendukung penuh kegiatan perpustakaan dan dunia literasi di Kalsel. Termasuk pada kegiatan mendongeng dalam waktu dekat,” sebut Nurliani.
Pada kesempatan terpisah, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel Bimo Epyanto mengatakan BI senantiasa menaruh perhatian besar pada program pengembangan ekonomi, termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan literasi bagi anak usia dini dan generasi muda.
“Itulah mengapa kami bersinergi dengan Dispersip Kalsel, supaya literasi daerah bisa terakselerasi,” ujar Bimo.
Sebagai bentuk sinergi, BI Kalsel menyerahkan buku Sejarah dan Heritage berjudul “BI dalam Lintasan Sejarah Kalimantan Selatan” kepada Kepala Perpusnas, dan Buku Khazanah Uang Rupiah kepada Kepala Dispersip Kalsel.
Kedua buku itu diserahkan Bimo Epyanto, didampingi Kepala Unit Humas BI Kalsel, Adhi Nugroho, Pengelola Perpustakaan BI Kalsel Dewi Rahmawati, serta pustakawan BI Kalsel Cholili Hadina.
Bak gayung bersambut, Kepala Perpusnas juga menghadiahi BI Kalsel buku berjudul Impact Stories of Library Transformation Based On Social Inclusion terbitan Perpusnas.
Pada sesi diskusi bebas, Dewi dan Cholili juga bertukar pikiran dengan Kepala Perpusnas tentang upaya mendorong literasi sejak dini. Perpusnas menyatakan dukungan dan siap berkolaborasi erat di masa mendatang.
Menurut Dewi dan Cholili, upaya meningkatkan literasi perlu dilakukan dengan format yang kreatif, kekinian, dan memiliki sentuhan digital supaya minat baca usia muda bisa ditingkatkan.
“Oleh karena itu, BI Kalsel punya berbagai program literasi kekinian, mulai dari siniar (podcast), bedah buku daring, perpustakaan terapung, perpustakaan keliling, hingga perpustakaan daring,” tutup mereka.
Rakor yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Rattan Inn Banjarmasin ini turut dihadiri Dinas Perpustakaan Kabupaten dan Kota di Kalsel, Bunda Literasi, Duta Baca, hingga pegiat literasi.
Pada rakor ini, dilakukan pula penyerahan dua unit Mobil Pustaka dari Perpusnas kepada Dispersip Kalsel.