BARABAI, metro7.co.id – Siswa-siswi SMP di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengikuti Festival Teater Modern yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) HST, di Pendopo Bupati setempat.

Festival yang dilaksanakan tanggal 3-4 November 2023 itu resmi dibuka oleh Bupati HST, H Aulia Oktafiandi yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Sahruli.

Kepala Disdik (Kadisdik) HST, Muhammad Anhar mengatakan, festival tingkat SMP se HST ini pertama kali digelar oleh Disdik. Bertujuan untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan kepada pelajar akan nilai-nilai kebudayaan serta kesenian teater.

“Karena ini pertama kali, kemarin kami ada beberapa dinamika, awalnya memang tidak terlalu banyak yang berpartisipasi. Namun, usai diberikan perpanjangan waktu pendaftaran, syukur ada 17 dari 33 SMP yang ada di HST mendaftar,” ujarnya, Jumat (3/11) pagi.

Menurutnya, teater mengajarkan banyak hal, ada kolaborasi antar siswa, belajar bekerja sama, bersinergi, berbagi tugas dan lainnya.

Anhar menegaskan, festival teater yang menggunakan sistem lomba itu dapat dijadikan ajang bagi para pelajar untuk tampil bebas berekspresi.

“Juga untuk berkarya dan mengadu kreativitas sesuai kemampuan masing-masing di bidang teater, serta dapat menjalin hubungan baik antar organisasi teater sekolah di HST,” harapnya.

Usai melihat penampilan pertama, ia menilai panggung di Pendopo belum maksimal digunakan untuk pertunjukan.

“Mimpi kita, kedepan punya panggung teater sendiri, semoga nanti ada alokasi-alokasi anggaran yang dapat kita gunakan, agar dapat digunakan kapan saja oleh seluruh siswa-siswi kita di Bumi Murakata,” ungkapnya.

Sementara, membacakan sambutan Bupati HST, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Sahruli menyampaikan, seni teater memiliki peran yang sangat penting dalam memperkaya budaya di daerah, melalui teater dapat menyampaikan pesan, cerita dan ekspresi seni dengan cara yang unik serta mengesankan.

“Baru saja kita telah menyaksikan anak-anak dengan talenta dan bakat yang luar biasa, mampu menghipnotis kita dengan penampilan mereka,” bebernya.

Pertunjukan teater, apalagi cerita yang dipentaskan merupakan cerita rakyat dari banua kita sendiri. Sebab itu, saya sangat mengapresiasi dengan digelarnya kegiatan ini,” tambahnya.

Dengan adanya kegiatan itu, ia berharap para peserta teater dapat mengembangkan kreatifitas dan mengekspresikan diri.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momen yang tepat bagi dunia pendidikan di Bumi Murakata. Yakni untuk memperkenalkan seni teater kepada masyarakat luas,” tutupnya.

Sedangkan terkait penilaian, ada tiga juri yang ahli sesuai bidangnya, yakni Edi Sutardi, Rama Darussalam dan Rezqie MA Atmanegara.