Paringin — Pemerintah Kabupaten Balangan telah melakukan pengamanan produksi padi sejak beberapa tahun silam. Sekarang, seiring kenaikan harga besar di pasaran, para petani diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi padi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar, mengatakan bahwa pada saat ini Kabupaten Balangan sudah melaksanakan sekolah lapangan serta masyarakat sudah diberi bantuan traktor untuk mempermudah cara mereka bercocok tanam di lahan pertanian.
“Dalam hal ini saya telah melakukan peninjauan terhadap desa-desa yang memiliki kemampuan lebih maju dalam melaksanakan upaya pengamanan produksi padi dan memenuhi target untuk mencapai naiknya nilai jual harga padi maupun beras nantinya,” kata Muchtar.
Adapun dilaksanakannya kegiatan sekolah lapangan yakni untuk melakukan upaya bagaimana cara pengendalian hama terpadu (SLPHT)  dan sekolah lapangan iklim (SLI).
Dalam kegiatan SLPHT adalah memberikan pengetahuan tentang pengenalan dan pengendalian serta penanganan hama pengganggu tanaman yang berdampak kepada para petani. Yakni dengan cara melakukan pembasmian terhadap hama wereng dan tikus.
“Dengan adanya kegiatan tersebut petani akan lebih siap menghadapi kemungkinan datangnya serangan hama pengganggu tanaman pada musim tanam periode mendatang,” tambah Muchtar.
Dikatakannya lagi upaya adanya kesiagaan dan kesiapan dari petani akan dapat terhindar dari kegiatan yang bisa diakibatkan oleh serangan hama pengganggu tanaman agar tidak mempengaruhi tumbuh kembangannya tanaman padi.
Untuk kegiatan SLPHT ini umumnya dilaksanakan di Kecamatan Paringin dan Juai. Sedangkan SLI dilakukan di Kecamatan Awayan, Juai, Halong dan Paringin Selatan.
“Kami selaku kepala bidang sekaligus pengurus lahan pertanian berharap agar masyarakat Balangan bisa mencontoh dengan apa yang telah kami berikan, baik cara penanaman padi maupun cara pemberantasan hama dan bibit penyakit pada tanaman padi maupun tanaman lain,” pungkasnya. (Metro7/Sri)