TABALONG, metro7.co.id – Sebagai bentuk keseriusan dalam mempersiapkan lulusan yang terampil dan siap kerja di bidang teknik alat berat, SMKN 1 Muara Uya resmi membuka jurusan baru yang berfokus pada Teknik Alat Berat.

Tidak tanggung-tanggung, sekolah ini telah mengantongi hibah berupa dua unit excavator dari Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendukung proses pembelajaran praktik siswa.

Langkah awal ini mengukuhkan komitmen SMKN 1 Muara Uya dalam menghadirkan pendidikan berbasis keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri masa kini.

Keberhasilan mendapatkan hibah alat berat ini menjadi tonggak penting dalam sejarah SMKN 1 Muara Uya, di mana sekolah terus bertransformasi dan menyesuaikan dengan tuntutan industri era society 5.0.

Kepala sekolah, Rita Herlina menyatakan, bahwa pengadaan dua unit excavator ini merupakan langkah pertama untuk memperkuat jurusan Teknik Alat Berat yang baru saja dibuka.

“Kami menyadari pentingnya pembelajaran yang berbasis pada praktik langsung, sehingga bantuan dari Dinas Pertanian ini akan sangat membantu kami untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya, Jumat (25/10).

Namun, bukan hanya berhenti pada pengadaan alat, SMKN 1 Muara Uya telah melakukan gebrakan besar lainnya dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT United Tractors, perusahaan penyedia mesin konstruksi dan alat berat terbesar di Indonesia.

Kerja sama ini diwujudkan melalui program SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors), sebuah program yang bertujuan untuk menghubungkan sekolah dengan dunia industri secara langsung, sekaligus memastikan link and match antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri alat berat dan konstruksi di lapangan.

Kerja sama strategis ini dilandasi oleh pentingnya menciptakan lulusan yang bukan hanya siap kerja, tetapi juga memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri.

Link and Match Kurikulum dan Industri

Konsep link and match yang menjadi dasar dari kerja sama ini merupakan pendekatan yang mengintegrasikan kurikulum pendidikan di sekolah dengan dunia kerja.

Siswa SMK tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman langsung di lapangan yang akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia industri.

Dalam hal ini, PT United Tractors melalui program SOBAT akan memberikan dukungan dan bantuan berupa pengembangan kurikulum, pelatihan guru, modul ajar, magang, pelatihan kerja bagi siswa sebagai software dan Brainware program ini dan sebagai Hardware PT United Tractors memberi bantuan alat peraga, serta sebagai bentuk perusahaan yang berwawasan lingkungan serta sebagai simbol keberlanjutan hubungan (sustainable) kerja sama ini tak lupa mereka juga memberi bantuan 20 pohon untuk ditanam di lingkungan Sekolah.

Kurikulum yang diadaptasi dari standar industri akan memungkinkan siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang relevan, baik dari segi teknologi maupun prosedur operasional yang digunakan di perusahaan alat berat.

Lebih lanjut, siswa akan diajak untuk terlibat dalam magang di United Tractors, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman nyata dalam mengoperasikan alat berat serta memahami bagaimana industri ini bekerja.

Penandatanganan MoU ini bukan hanya tentang komitmen dalam kerja sama, melainkan juga merupakan simbol dari harapan besar bagi para siswa dan seluruh civitas akademika SMKN 1 Muara Uya.

“Para siswa diharapkan dapat menjadi tenaga profesional yang siap terjun di dunia kerja begitu mereka lulus nanti dengan standar Ketat dari industri melalui pendekatan 3 Pilar PT United Tranctors, yakni Sustainable Bussines, Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. High Competency, untuk memenangkan persaingan bisnis serta Operational Excellent, Efisiensi kerja,” ujar Heri Priyo Mahargyo selaku Site Operational Head PT United Tractors penuh harap agar 3 Pilar tersebut menjadi “core value” calon tenaga kerja.

Dengan adanya dukungan dari United Tractors, siswa-siswa akan memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pelatihan yang relevan, serta sertifikasi yang diakui oleh industri.

“Kami berharap siswa-siswa kami nantinya menjadi Hebat, tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki etos kerja dan kemampuan soft skills yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti United Tractors,” dengan antusias Rita Herlina Kepala SMKN 1 MUARA UYA memberi sambutan.

Antusiasme juga dirasakan oleh para siswa yang mengikuti kegiatan di jurusan Teknik Alat Berat. Salah satu siswa, M Nor Fahreza, mengungkapkan kegembiraannya.

“Ini kesempatan besar buat kami. Kami belajar tidak hanya di kelas, tapi langsung dengan alat-alat yang memang dipakai di dunia kerja. Kami bisa tahu bagaimana mengoperasikan alat berat dan berhubungan dengan teknologi terbaru,” jelasnya.

Dalam acara penandatanganan ini, selain dari pihak sekolah dan PT United Tractors, hadir pula para Kepala Desa yang sebelumnya menjalin kerjasama dengan sekolah melalui program andalan “SMK Membangun Desa”, program yang nyata kebermanfaatannya terhadap desa, tak lupa para pimpinan forkompimda kecamatan Muara Uya diantaranya dari Polsek, Koramil dan kecamatan yang turut memberikan apresiasi atas langkah strategis ini. Menurut mereka, kerja sama seperti ini merupakan model ideal yang diharapkan dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di wilayah lain.

Membangun Masa Depan Desa dengan Tenaga Terampil

Sebagai sekolah yang berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkontribusi bagi daerah, SMKN 1 Muara Uya berharap lulusan dari jurusan Teknik Alat Berat ini dapat membantu pembangunan infrastruktur di wilayah mereka. Kepala sekolah menekankan, “Kami ingin lulusan kami tidak hanya siap bersaing di industri nasional, tetapi juga dapat kembali ke desa mereka dan berkontribusi pada pembangunan lokal,” bebernya.

Dengan dukungan alat berat, kurikulum yang relevan, serta kerja sama dengan perusahaan besar seperti PT United Tractors, SMKN 1 Muara Uya kini siap menapaki babak baru dalam pendidikan vokasi di Kalimantan Selatan.

Penandatanganan MoU ini menandai langkah besar dalam menghadirkan pendidikan yang sejalan dengan tuntutan industri, serta mempersiapkan generasi masa depan yang siap berkarya di dunia kerja.