Tanjung – Hampir seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong mengikuti kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pembangunan Kabupaten Tabalong Tahun 2012 di Gedung Pusat Informasi Tanjung, Senin (1/10) lalu.
Sosialisasi kebijakan pembangunan yang dibuka secara resmi oleh wakil bupati Tabalong tersebut menghadirkan narasumber dari Bappeda provinsi Kalimantan selatan, Sekda Tabalong dan Bappeda Kabupaten Tabalong sendiri. 
H.Muchlis,SH
Acara diawali laporan panitia penyelenggara dalam hal itu sekretaris Bappeda Kabupaten Tabalong Drs. Ariyanto.M.Si yang dalam laporannya menjelaskan dalam kegiatan sosialisasi akan diisi juga kegiatan bimbingan tekhnis perencanaan pembangunan Kabupaten Tabalong.
Dasar pelaksanaan kegiatan berdasarkan Undang-Undang Nomor ; 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional serta peraturan pemerintah Nomor ; 8 tahun 2007 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, peraturan daerah Kabupaten Tabalong Nomor ; 09 tahun 2009 tentang rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah Kabupaten Tabalong dan peraturan daerah Kabupaten Tabalong Nomor ; 15 tahun 2009 tentang rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Tabalong tahun 2009-2014.
“Kebijakan pembangunan yang diawali dengan perencanaan, dilanjutkan pelaksanaan sampai kepada pengendalian sangatlah tergantung oleh situasi maupun kondisi dan potensi suatu daerah, serta sikap mental dari jajaran operator dalam melaksanakan program pembangunan secara disiplin melakukan tugas dan pengabdian, sehingga dapat terlaksana sesuai harapan,” ujarnya.
Ariyanto jelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah agar operatur pemerintah daerah yang bertugas dibidang perencanaan ditiap-tiap SKPD memiliki kemampuan, memahami mekanisme perencanaan pembangunan daerah dengan baik dan benar. memahami mekanisme monitoring, evaluasi, dan pelaporan, sekaligus menjadikannya sebagai bahan rumusan perencanaan pembangunan untuk periode berikutnya, sehingga terhindar dari duplikasi dan over lapping perencanaan terutama terhadap program/kegiatan yang tidak berlanjut. Membuat perencanaan pembangunan yang logis, realistis dan senantiasa memperhatikan skala prioritas. Metro7/Via