BANJARMASIN – Enam orang yang terlibat dalam jaringan spesialis pencurian kendaraan bermotor sekaligus rumah kosong lintas Propinsi, digulung tim gabungan dari Resmob Polda, Polsek Banjarbaru Kota dan Polres Kapuas. Enam pelaku yang ditangkap adalah Sarmadi (56), Hendra (30), Sandra (26), Galih (30), serta dua orang oknum guru SD, yakni Triaji (30), dan Nirwan (42), di Kapuas.
Tim gabungan yang dipimpin oleh Kanit Resmob Polda Kalsel, AKP Arif Prasetya, itu membongkar gembong jaringan curanmor lintas propinsi hingga sampai ke Kapuas Kalteng.
Petugas yang bergabung, semula mendapati satu pemetik, Sarmadi, warga Jalan Pekapuran Raya, RT 22, Banjarmasin Selatan, yang ditangkap di Pelabuhan Lama Banjarmasin, Rabu (17/12/2014) dini hari.
Saat ditemui, dia meringis kesakitan dan dibopong akibat dua biji pelor bersarang di betis kanan. Sarmadi mendapatkan timah panas karena berusaha kabur dan melawan aparat ketika mau dikembangkan kasusnya ke Kapuas Kalteng.
Berdasar pengakuannya, barang-barang yang didapat semua dijual dengan harga miring ke kawasan Kapuas.
Wadir Reskrimum, AKBP Didik Sudaryanto, didampingi Kasubdit Jatanras, AKBP Jamroni, menjelaskan Ditreskrimum Polda Kalsel dan jajaran polres memang tengah mengadakan operasi senyap.
“Hasilnya sementara diketahui bersama. Malah ada oknum PNS yang dari bisnis penjualan motor curian kendaraan bermotor. Ini lintas propinsi. Mereka ini spesialis rumah kosong dan sekaligus spesialis kendaraan bermotor, malah penadahnya ada dua oknum guru sekolah dasar,” kata Didik. (metro7/fit)