TANJUNG, metro7.co.id – Guna membangun komunikasi yang efektif semua pemangku kepentingan di Kabupaten Tabalong, DKP2TPH setempat menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi pelaksanaan dan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi, Kamis (24/10) di Gedung Pusat Informasi Pembangunan Jalan Penghulu Rasyid Tanjung.

Kegiatan rakor yang digelar DKP2TPH Tabalong ini dihadiri Pj Bupati Tabalong.

Dalam sambutannya Pj Bupati Tabalong menyampaikan, seperti diketahui bersama pupuk bersubsidi merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Tabalong. Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi ini berjalan dengan baik, tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan petani.

Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa dilapangan masih terdapat beberapa kendala yang menghambat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi oleh karena itu rapat koordinasi ini memiliki peran strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan penyaluran pupuk selama tahun ini.

Kepala DKP2TPH Tabalong, Fahrul Raji menyampaikan, rakor yang dilaksanakan ini menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor.349 Tahun 2024 berkaitan dengan penambahan alokasi pupuk bersubsidi.

“Kita juga ingin mengevaluasi alokasi yang sudah disediakan di Kabupaten Tabalong ini, apakah sudah terserap seratus persen atau misalnya belum, karena ketersediaan pupuk alokasi ada yang seperti urea, organik, mpk,” katanya.

Diharapkan agar para petani menyampaikan terkait penyerapan pupuk bersubsidi atau ketersedian pupuk di gudang ataupun di kios.

“Pupuk bersubsidi adalah merupakan tanggung jawab kita bersama karena sumber dananya dari APBN,” katanya. ***