TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan penguatan gugus tugas Kabupaten layak anak Tingkat Kabupaten Tabalong.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (23/8) di Gedung Pusat Informasi Pembangunan Jalan Penghulu Rasyid Tanjung.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tabalong, H Rusmadi menyampaikan, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), Kabupaten Tabalong sejak tahun 2016 telah menginisiasi KLA dan pada tahun 2017 sampai sekarang telah mendapatkan penghargaan KLA.

Hasil ini merupakan keberhasilan bersama yang patut kita syukuri dan terus kita tingkatkan dengan bekerja bersama dalam rangka pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di Kabupaten Tabalong.

Keberhasilan meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak dari tahun 2017 tingkat pratama, kemudian tahun 2018 tingkat madya disusul tahun 2021 meraih tingkat nindya dan tahun 2022 ini kembali meraih nindya.

Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan penguatan gugus tugas KLA ini adalah sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah dalam upaya pemenuhan dan perlindungan atas hak anak, serta evaluasi dan penguatan KLA Kabupaten Tabalong dengan lebih mengutamakan koordinasi dan kemitraan antara pemangku kepentingan terkait pemenuhan hak dan perlindungan agar terintegrasi menyeluruh dan berkelanjutan.

Adapun tema pada kegiatan penguatan gugus tugas KLA tahun 2022 ini adalah “Bekerja Bersama Menuju Utama”.

Dengan menghadirkan nara sumber Kepala DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tabalong, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tabalong.

Peserta yang dilibatkan sebanyak 85 orang yang terdiri dari lembaga vertikal, SKPD termasuk Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Puskesmas, dunia usaha, media, lembaga/organisasi dan forum anak Kabupaten.

Bupati Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Febriadin Hafiz menyampaikan, sebagaimana kita ketahui anak-anak adalah generasi penerus yang harus sehat, kuat dan dilindungi hak-haknya karena merekalah nantinya yang akan menjadi pemimpin bermanfaat bagi banua, untuk mewujudkan itu perlu dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan dan program layak anak disegala lini.

“Hal inilah yang melandasi kita semua untuk menggelar kegiatan penguatan tim gugus tugas guna memantapkan daerah kita sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA),” bebernya.

Sebab, lanjutnya, menjadikan daerah sebagai Kabupaten Layak Anak tidaklah mungkin dilakukan hanya oleh Pemerintah Daerah saja, tapi kebersamaan melalui tim gugus tugas menuju Kabupaten Layak Anak.

“Tugas tim ini selain melakukan program kegiatan Kabupaten Layak Anak juga harus menginput dan mengenteri data, dan tentu saja harus dipertanggung jawabkan ditingkat provinsi dan nasional,” tuturnya.

Karena itu dibutuhkan komitmen semua pihak dari Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal, masyarakat untuk menyediakan secara nyata kota layak anak. “Indikator-indikator itu ada di Instansi kita masing-masing,” pungkasnya.