Tabalong Gelar Rakor Pemanfaatan Data Kemiskinan
TANJUNG, metro7.co.id – Rapat koordinasi (rakor) pemanfaatan data kemiskinan bagi 131 Desa/Kelurahan menuju satu data kemiskinan Kabupaten Tabalong Tahun 2023, Selasa (26/12), di Balai Dandung Suchrowardi, Komplek Pendopo Bersinar Pembataan.
Rakor turut dihadiri Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tabalong, Suriani melaporkan, kegiatan rakor pemanfaatan data kemiskinan desa/kelurahan.
“Rakor bertujuan untuk mengetahui permasalahan para TKSK dan fasilitator terkait musyawarah desa/kelurahan yang dilakukan di desa/kelurahan setempat, serta untuk meningkatkan pemahaman pentingnya data kemiskinan yang sudah dibentuk di setiap desa/kelurahan, sehingga TKSK dan fasilitator mampu menjalankan peran tugas dan fungsinya,” katanya.
Peserta kegiatan rakor ini adalah petugas TKSK dan petugas Fasilitator desa/kelurahan se Kabupaten Tabalong, dengan jumlah peserta 143 orang, terdiri 131 orang fasilitator dan TKSK sebanyak 12 orang.
“Pembiayaan kegiatan rakor pemanfaatan data kemiskinan bersumber dari APBD Kabupaten Tabalong melalui DPA SKPD Dinas Sosial Kabupaten Tabalong program perlindungan dan jaminan sosial kegiatan pengelolaan data fakir miskin cakupan daerah Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2023,” bebernya.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan, kegiatan ini ia anggap penting oleh karenanya walaupun hari ini adalah hari libur kegiatan rakor tetap dilaksanakan.
“Hanya orang yang ingin Tabalong maju yang mau bekerja pada hari libur. Kalau kita berbicara tentang kemiskinan di Kabupaten Tabalong, alhamdulillah dari tahun ketahun terjadi penurunan, tetapi penurunannya tidak terlalu besar karena garis kemiskinan di Tabalong relatif lebih tinggi dibandingkan kabupaten tetangga Balangan, Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Tengah atau kabupaten Banua Anam lainnnya, setelah Banjarmasin, Banjar Baru, Tanah Laut,” jelasnya.
“Kenapa garis kemiskinan tinggi?, karena biaya hidup di Tabalong tinggi, sehingga kalau inflasi naik tingkat kemiskinan pun meningkat juga, sehingga kalau orang Tabalong yang miskin jumlahnya 5,77 persen atau sekitar 15 ribu jiwa. Kita akan mengupayakan agar angka kemiskinan dari tahun ketahun mengalami penurunan,” pungkasnya.