TANJUNG, metro7.co.id – Dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Tabalong terus melakukan kolaborasi dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) dan stake holder terkait.

Melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sudah berjalan. Tahun 2023 ini kembali dilakukan monitoring program BAAS, Selasa (7/11), di Aula Balai Rakyat Dandung Suchrowardi Komplek Pendopo Bersinar Pembataan.

Dalam monitoring tersebut dihadiri kordinator BAAS Nasional, Dwi Listiani Wardani, Dewan Penasehat Perhimpunan Dokter Specialis Anak Indonesia, Nila Djuwita F Moeloek, Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan, Kordinator Satker Percepatan Penurunan Stunting, Didi dan Divisional Head of CSR PT Adaro Energi, Tbk, Okty Damayanti.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, melalui program BAAS ini kita bisa berkomunikasi dengan masyarakat, bisa menyampaikan pesan bahwa stunting memang harus dinolkan.

“Sampai sekarang ini, sudah 360 bapak asuh anak stunting di Tabalong. Pentingnya kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan PT Adaro Indonesia dan yang lainnya agar program yang dikerjasamakan berhasil,” ujarnya.

Sementara, Divisional Head of CSR PT Adaro Energi, Tbk, Okty Damayanti mengatakan, kegiatan monitoring program bapak/ibu asuh anak stunting adalah bagaimana Kabupaten Tabalong melakukan penurunan stunting.

Juga sekaligus bagaimana anak-anak di Kabupaten Tabalong itu bisa mendapatkan penglihatan yang lebih jelas karena ada kacamata, buat Adaro kegiatan hari ini berada dibawah Pilar Adaro Nyalakan Raga.

“Karena Adaro mempunyai lima pilar untuk program Corporate Sosial Responsibility (CSR), termasuk salah satu bidang kesehatan yang menjadi prioritas dalam hal ini termasuk juga dalam upaya penanganan stunting yang menjadi bagian pilar nyalakan raga untuk kesehatan,” tutupnya