Tabalong Tuan Rumah Rakor Dan Evaluasi Bulanan Tanaman Pangan Hortikultura
TANJUNG, metro7.co.id – Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Bulanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten/Kota se Kalsel dilaksanakan di Kota Tanjung Kabupaten Tabalong, Jumat (3/3).
Rakor dan evaluasi bulanan ini diikuti seluruh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten/Kota se Kalsel, serta dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel H Syamsir Rahman dan Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani serta para sekretaris, Kepala Bidang, Dinas TPH.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong, H Muhammad Mugeni menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan program dan restu dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel yang telah memprogramkan kegiatan rakor bulanan di Kabupaten/Kota, dan Alhamdulillah Kabupaten Tabalong diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan rakor yang pertama ini.
Kepala Dinas TPH Provinsi Kalimantan Selatan H Syamsir Rahman melaporkan, bahwa kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang nanti terus akan dilaksanakan setiap bulan.
“Dan dilakukan dimasing-masing Kabupaten/Kota yang hari ini diawali di Kabupaten Tabalong Tahun 2023 yang selanjutnya nanti akan dilaksanakan secara bergiliran di Kabupaten/Kota yang lainnya,” katanya.
H Syamsir menjelaskan, kondisi saat ini ketahanan pangan kita pada saat musim banjir seperti sekarang perlu kita antisipasi. “Disamping itu kita perlu memperhatikan juga kondisi harga beras,” ujarnya.
Sementara Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan, dengan dilaksanakan rakor dan evaluasi bulanan tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten/Kota se Banua Lima di Tabalong ini menjadi kebanggaan bagi kami, sekaligus kehormatan.
“Kami mengapresiasi apa yang dilaksanakan Dinas TPH Provinsi Kalimantan Selatan, karena Dinas di Provinsi merupakan kumulatifnya Kabupaten/Kota, bukan saingannya Kabupaten/ Kota,” jelasnya.
Diakui Bupati H Anang Syakhfiani untuk bidang pertanian di Tabalong tidak ada yang bisa kami banggakan, kecuali kami bertahan memenuhi kebutuhan kami sendiri.
“Karenanya, kami melakukan terobosan supaya para petani termotivasi untuk meningkatkan produksi hasil pertanian,” tutupnya.