TANJUNG, metro7.co.id – Sebanyak 40 orang perwakilan management dari 20 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tabalong mengikuti bimbingan teknis (bimtek) perencanaan tenaga kerja mikro yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong, Selasa (29/8), di Hotel Jelita – Jalan P HM Noor Tanjung.

Kepala Disnaker Tabalong, Herwandi menyampaikan, maksud dan tujuan pelaksanaan bimtek perencanaan tenaga kerja mikro adalah mendayagunakan pegawai secara optimal dan produktif, mendukung pencapaian kinerja pegawai perusahaan yang tinggi, pencapaian visi dan misi perusahaan.

“Serta membatasi timbulnya permasalahan di perusahaan dan menjamin kelangsungan pengembangan perusahaan juga memperluas kesempatan kerja,” katanya.

Kegiatan bimtek dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 29 hingga 30 Agustus 2023.

Metode penyampaian akan dilakukan melalui penyampaian materi secara langsung, persentasi dan diskusi.

“Peserta bimtek sebanyak 40 orang yang berasal dari 20 perusahaan BUMD dan Swasta di Kabupaten Tabalong,” jelasnya.

Turut hadir sebagai pemateri, Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan yang diwakili Kepala Pusat Perencanaan Tenaga Kerja, Mohammad Mustafa Sarinanto.

Bupati Tabalong yang diwakili Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, H Syaiful Ikhwan dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi bimtek perencanaan tenaga kerja mikro mengatakan, sampai saat ini masalah ketenagakerjaan masih cukup kompleks, seperti besarnya jumlah pengangguran seiring jumlah angkatan kerja yang kian meningkat.

Menurutnya, selain itu kualitas tenaga kerja yang masih rendah maupun penerapan upah oleh perusahaan.

“Permasalahan lainnya juga menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah, lingkungan kerja yang kurang baik, penempatan yang kurang sesuai dengan kompetensi dan kasus-kasus yang mempengaruhi para pekerja dan pengusaha yang berakibat tidak kondusifnya perusahaan,” bebernya.

Dalam penyelesaiannya, ujarnya, menuntut perumusan kebijakan yang komprehensif yang mengikat seluruh pemangku kepentingan.

“Melalui bimtek inilah Perencanaan Tenaga Kerja (PTK) mikro merupakan salah satu proses utama dalam penyusunan perencanaan ketenagakerjaan secara sistematik yang dijadikan dasar atau acuan untuk menyusun kebijakan, strategi dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan di instansi atau lembaga pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota dan swasta dalam rangka pendayagunaan tenaga kerja secara optimal dan produktif untuk pencapaian kinerja yang tinggi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, bebernya, di tahun terakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, mengharapkan bisa memberikan legasi atau peninggalan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Tabalong yang sama-sama kita cintai.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mendayagunakan pegawai secara optimal dan produktif, mendukung pencapaian kinerja pegawai dan perusahaan yang tinggi, memudahkan pencapaian visi dan misi perusahaan. Selain itu membatasi timbulnya permasalahan di perusahaan, menjamin kelangsungan dan pengembangan perusahaan, serta memperluas kesempatan kerja,” harapnya.

Lanjutnya, sehingga terjaminnya kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan melalui pelaksanaan program kepegawaian yang terarah, menjamin perlindungan pegawai, hubungan industrial yang harmonis, peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya serta menciptakan kesempatan kerja yang seluas-luasnya.

“Dengan kegiatan ini badan usaha, perusahaan, instansi, lembaga pemerintah di Wilayah Kabupaten Tabalong khususnya, dapat menyusun dokumen perencanaan Tenaga Kerja Mikro (TKM) dalam rangka meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja secara optimal dan produktif untuk mendukung pencapaian kinerja yang tinggi bagi perusahaan,” ungkapnya.

“Dan juga setelah mengikuti bimtek para peserta yang merupakan perwakilan perusahaan di Kabupaten Tabalong, dapat melaksanakan tugas penyusunan secara optimal dan tepat waktu,” tutupnya.