TANJUNG, metro7.co.id – Dalam pelaksanaan pembentangan Sang Saka Merah Putih di tahun kedua yang digelar oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan Komunitas Jelajah Tabalong di Tebing Ampik, Desa Garagata, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Selasa (17/8/2021) berbeda dari tahun sebelumnya.

FPTI yang bekerjasama dengan Komunitas Jelajah Tabalong dalam hal ini, di tahun sebelumnya menunjuk atlet panjat tebing dari kaum laki-laki untuk membentangkan bendera merah putih. Namun, kali ini yang mewakilkan adalah dari atlet panjat tebing kaum wanitanya.

6 Srikandi Pembentang Bendera Di Tebing Ampik. (is/metro7)

Salah satu Pembentang bendera merah putih, Nor Annisa mengungkapkan rasa pengalamannya ketika pertama kalinya berpartisipasi dalam pembentangan bendera ditebing yang tinggi.

“Tentunya sangat bangga, karena tahun kemarin, yang mengibarkan bendera adalah laki-laki, sangat bangga lah, karena berkesempatan bisa membentangkan bendera di Tebing Ampik,” ungkapnya.

Wanita berumur 21 tahun ini juga menambahkan, lama bergelantung di tebing tersebut.

“Kami bergelantungan di atas itu sekitar kurang lebih 30 menit,” tambahnya.

Annisa berharap, kepada kaum pemuda terkhusus kepada kaum wanita untuk terus semangat.

“Kepada pemuda dan khusus untuk kaum wanita, kita juga harus tangguh kita jugabisa tangguh seperti laki-laki,” harap Annisa dengan penuh semangat.

Dilain itu pun pihak panitia menunjuk 6 atlet tersebut agar dapat menginspirasi kaum wanita lainnya.

“Supaya para anak muda termasuk perempuan, jangan hanya menonton saja, bukan hanya laki-laki saja yang tangguh, wanita pun juga bisa tangguh,” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, M Arsyad saat diwawancarai awak media usai apel.*