TANJUNG, metro7.co.id – Warga Tabalong, khususnya penyandang disabilitas dan masyarakat adat, menerima vaksin “istimewa” dari jenis Janssen (Johnson & Johnson) atau juga sering disebut J&J.  Seribu dosis dari 500.000 dosis J&J yang dihibahkan Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia. Istimewanya, vaksin jenis ini hanya memerlukan satu suntikan untuk setiap orang, tidak seperti jenis vaksin lainnya dimana setiap orang harus menerima dua dosis vaksin.

“Pemberian vaksin untuk penyandang disabilitas ini kami selenggarakan bekerja sama dengan Filantropi Indonesia serta dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Kabupaten Tabalong,” jelas Direktur Perkumpulan Pusaka, Firman Yusi, di Tanjung Kamis (23/12/2021) Pelaksana kegiatan vaksinasi J&J di Tabalong ini lanjutnya, dua kegaitan berjalan secara paralel di RTH Kambang Tanjung, Kecamatan Murung Pudak dan di Desa Kaong serta Desa Pangelak, Kecamatan Upau pada hari ini dilakukan sebagai pembuka dari serangkaian kegiatan vaksinasi.

Menurut Firman, yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel ini, dengan hanya satu kali pemberian vaksin akan memudahkan penyandang disabilitas dan masyarakat adat.
“Dengan satu kali vaksin, masyarakat terpencil yang kesulitan akses ke pusat-pusat vaksin, tidak perlu dua kali datang atau didatangi. Demikian pula penyandang disabilitas yang memerlukan fasilitas khusus,” tambahnya.

Sekretaris Fraksi PKS ini menambahkan jika kegiatan ini akan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di daerah pedalaman. “Memang jumlahnya terbatas, tapi semoga menjadi bagian dari percepatan capaian vaksin di Tabalong,” ujarnya lagi.