TANJUNG, metro7.co.id – Bumi Saraba Kawa, Tabalong ini patut berbangga. Kabupaten ini salah satu daerah yang banyak melahirkan para ulama dari masa ke masa.

Teranyar adalah Syekh Syamsul Fajeri, LC, MA, seorang pemuda kampung asal Kecamatan Pugaan, Tabalong yang menjadi imam mesjid di tiga negara, mulai dari Timur Tengah, Autralia hingga Benua Eropa.

“Kalau di Pugaan cari aja yang namanya Amat. Beliau pemain badminton di kampung Pugaa. Amat, iya itu ayah saya,” beber Syekh Syamsul Fajeri saat mengisi kegiatan di Majelis Taklim Nurul Anwar Kambitin, asuhan Al Ustadz Fahmi Anshari, LC, Sabtu (6/11) malam tadi.

Syekh Syamsul Fajeri datang tidak sendiri. Dia bersama Syekh Asal Syu’bah Al Banjari yang juga seorang hafidz qur’an dan menjadi imam di beberapa mesjid di Mekkah. Bedanya, Syekh Asal Syu’bah lahir dan besar di Saudi Arabia namun asli Kandangan.

Kedua Syekh yang lebih banyak menggunakan bahasa Banjar ini saat di majelis juga menjawab beberapa pertanyaan jamaah tentang tips menjadi penghafal Qur’an.

Menurut Syekh Asal Syu’bah, menghafal Qur’an itu mudah, karena Allah sudah janjikan.

“Allah sudah janjikan, menghafal Qur’an itu mudah. Ini kata kunci. Ketika Allah sudah sampaikan kemudahan tersebut, maka kunci kedua adalah siapa yang mau. Orang yang mau dan selalu menjaga semangatnya dalam menghafal Qur’an maka akan hafal,” ujarnya.

Kedua syekh juga memecahkan kegundahan dari salah seorang hakim MTQ, Ustadz Fajarudin terkait hukum bacaan yang terkait makhrajul huruf dan sifatul huruf hingga hal itu menjadi penegasan atas kebimbangan dirinya.

Pengajian di Majelis Taklim Nurul Kambitin yang digelar saban bulan di setiap Minggu pertama itu dipenuhi jamaah.

“Saat ini kita gelar sebulan sekali. Walaupun ada beberapa permintaan warga yang mengusulkan sebulan dua kali, itu akan jadi pertimbangan kami,” jelas Ketua Yayasan Sayangi Sesama Tabalong didampingi Direktur Majelis, Muhammad Rus’an.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan akan dilakukan sebulan dua kali, sambil berjalan dulu sambil melihat kebutuhan dan animo jamaah.

Tidak hanya jamaah dari Kambitin dan sekitarnya, juga dari daerah lain. Hadir pula diantara para jamaah adalah anggota DPRD Kalsel H Suwardi Sarlan, Direktur Majelis, Muhammad Rus’an, Ustadz Nazib Khairani, Ustadz Arbani dan beberapa ustadz dari Pondok Pesantren Kambitin.***