Anugerah Indonesia Visionary Leader, Kepemimpinan Bupati Anang Diakui Sukses Membangun Daerah
TANJUNG – Didaulatnya Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani sebagai penerima penghargaan nasional yakni Anugerah Indonesia Visionary Leader Kategori best Overall Februari tadi membuktikan keberhasilan membangun sang kepala daerah dalam menjalankan visi misi untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat.
Penghargaan nasional dari SINDO Media untuk 24 Kepala Daerah salah satunya Bupati H Anang Syakhfiani dan menjadi satu-satunya bupati di Kalimantan Selatan memperoleh Best Overall ini diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri yang diwakili Irjen Kemendagri Tumpak Simanjutak.
Para panelis Anugerah Indonesia Visionary Leader yang mengakui kepemimpinan Bupati Anang adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, serta Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship serta Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute yang juga pakar komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto.
Anugerah Indonesia Visionary Leader Kategori Best Overall atau terbaik secara keseluruhan ini merupakan fakta atau pembuktian bahwa seluruh visi misi membangun Bupati Anang Syakhfiani sangat ampuh dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini sebuah penghargaan yang diberikan oleh SINDO Media di mana Indonesia Visionary Leader ini digagas untuk melahirkan leader-leader dari daerah untuk nasional,” ujar CEO SINDO Media, Sururi Alfaruq saat sambutan.
Bupati H Anang Syakhfiani dalam paparannya diacara tersebut memaparkan upayanya untuk membangun Kabupaten Tabalong menjadi lebih baik. Dituturkannya, awal mula saat dirinya belum menjabat sebagai bupati sempat bertanya-tanya sumber daya alam Kabupaten Tabalong begitu melimpah, tetapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya terus menurun.
“Tabalong itu kabupaten yang sangat kaya dengan sumber daya alam. Tidak hanya sekarang, sejak zaman Belanda sudah ada pertambangan minyak sampai sekarang batu bara,” katanya.
Merespons kondisi tersebut, dia mulai mencari tahu apa yang dibutuhkan di Kabupaten Tabalong. Perlahan dirinya bisa menaikkan IPM. Menurut dia, IPM juga menjadi tolok ukur pemerintah saat ini. Tidak hanya itu, Anang juga perlahan-lahan berupaya menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Tabalong.
“Alhamdulillah enam tahun terakhir ini untuk penanaman modal asing (PMA) kita tertinggi di Kalsel. Untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) kalau tidak peringkat kedua, ya peringkat ketiga. Padahal posisi Tabalong ini di ujung Kalimantan Selatan, tetapi sekarang terbalik karena kami yang berbatasan dengan ibu kota negara,” tuturnya.
Kini diperiode keduanya sebagai bupati, Anang kembali berinovasi membuka Mall Layanan Publik di Mall Athaibah. Dari mall ini, pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, perizinan, serta imigrasi menjadi sangat praktis karena bisa dilakukan di satu tempat. Bahkan, layanan ini juga ditargetkan menampung 20 dinas atau lembaga, termasuk BUMN.
Begitupula inovasi membangun lainnya, diantaranya melayani masyarakat dengan menyiapkan angkutan gratis bagi pelajar dan masyarakat. Juga kredit tanpa bunga untuk publik, serta inovasi karet bokar bersih yang kini terbukti membawa dampak menguntungkan bagi para petani karet di Bumi Sarabakawa.
Dengan kebersamaan membangun baik antara legeslatif dan eksekutif maupun bersama masyarakat, daerah ini makin berkembang dan masyarakatnya makin sejahtera. Fakta keberhasilan lainnya juga bisa dilihat dari pencapaian yang sudah diperoleh Tabalong dibawah kepemimpinan H Anang Syakhfiani, terlebih dengan slogan kebersamaan membangun baik antara legeslatif dan eksekutif maupun bersama masyarakat, dimana angka IPM yang berada diperingkat tiga dengan angka 71,4.
Termasuk juga angka harapan hidup terjadi kenaikan yang signifikan, yang saat ini angka harapan hidup rata-rata 70,01 tahun, lalu harapan lama sekolah juga meningkat yang sekarang ini pada angka 12,86 tahun, begitu juga rata-rata lama sekolah 8,2 tahun.
Termasuk pertumbuhan ekonomi yang sudah berada pada angka 3,65 % dan ditargetkan menjadi 4 %. Juga dari sisi kemandirian pertumbuhan ekonomi, Tabalong tanpa pertambangan sukses menerobos angka 8 % yang artinya dari sisi mandirinya Tabalong boleh dikatakan sudah berhasil, hingga menstabilkan inflasi daerah diangka 2,21 persen.
Selanjutnya untuk angka kemiskinan menjadi 5,59 %, dimana garis kemiskinan telah mengalami perbaikan, penduduk miskin juga berkurang, pengangguran terbuka juga berkurang dan tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat. (metro7)