TANJUNG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUR) Kabupaten Tabalong Senin tadi menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Penghulu Rasyid Kantor Pemerintah Kabupaten Tabalong.

FGD membahas tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Tanjung, dengan melibatkan semua SKPD terkait, Camat, Lurah, LSM dan tokoh masyarakat.

FGD yang diisi dengan pemaparan draf rancangan KLHS yang disusun Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, dengan melibatkan 3 orang nara sumber dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, yang diketuai Prof H Syarifuddin Kadir.

Berbagai masukan dan issue yang diangkat pada saat FGD ini dan dijadikan catatan penting untuk bahan pertimbangan menyempurnakan penyusunan perencanaan KLHS RDTR Kota Tanjung.

Ada 3 issue penting yang dibahas yaitu, issue lingkungan, sosial budaya dan ekonomi.

Wakil Bupati Tabalong H Mawardi dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.

Dimana KLHS merupakan instrumen pendukung perencanaan pembangunan berkelanjutan melalui upaya internalisasi kepentingan lingkungan hidup dan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam perencanaan.(metro7/via).