TANJUNG, metro7.co.id – Bamasung Ke-3 Tahun 2021 akhirnya resmi ditutup di Desa Pudak Setegal, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Minggu (28/11/2021).

Ketua Pelaksana Bamasung Ke-3 Tahun 2021, Haris Fadillah mengatakan, tahun ini acara Bamasung Ke-3 cepat selesai karena para peserta juga cepat mencapai titik finish.

“Yang asalnya kami perkirakan waktu tempuhnya sekitar 5 jam dari etape kedua, tapi ternyata hanya sekitar 3 jam saja,” kata Haris.

Ia juga menyebutkan sampah yang di pungut dari hasil kegiatan Bamasung ini juga terbilang sangat banyak.

“Sampah yang terkumpul semuanya yaitu sekitar 1 ton sampah atau 1000 kilogram sampah,” sebutnya.

Ia juga mengusahakan, untuk kegiatan Bamasung selanjutnya akan diselenggarakan secara lebih besar dan lebih meriah lagi.

“Tentunya dengan support dari pemerintah daerah, seperti yang mereka janjikan kemarin, acara Bamasung ini akan lebih luas lagi, lebih banyak pesertanya, dan lebih dihebohkan lagi,” tandasnya.

Ia juga mewacanakan kedepan, kegiatan Bamasung yang akan digelar tahun depan akan diikuti oleh peserta luar daerah.

“Kita rencananya akan membuka kegiatan ini dengan wacananya se-Kalimantan Selatan, dan tidak menutup kemungkinan juga se-Kalimantan,” imbuhnya.

Dari bibit-bibit yang di tanam saat peserta menyusuri sungai pun juga terhitung ratusan bibit seperti yang telah diungkapkan Haris.

“Total bibit yang di tanam untuk keseluruhan berjumlah sekitar 150 bibit,” ungkapnya.

Adapun hasil juara lomba pada kegiatan Bamasung Ke-3 Tahun 2021 ini yaitu, juara Lanting Terheboh disabet oleh UPBS Assyuhada sebagai juara 1, UPBS Reinkarnasi sebagai juara 2, dan PKS Muda sebagai juara 3.

Lalu, untuk juara Lanting Terbaik jatuh kepada UPBS Pulantan Jaya sebagai juara 1, Tangkarawak Borneo Kambitin sebagai juara 2, dan SMKN 1 Pugaan sebagai juara terakhir.

Kemudian, juara Sampah Terbanyak diraih oleh Haing Barami sebagai juara 1, Repala Barata sebagai juara 2, UPBS M76 sebagai juara akhir.

Dari kegiatan ini, Haris berharap, semoga dengan kegiatan ini masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga sungai.

“Karena kalau bukan kita yang menjaga sungai, terus siapa lagi. Jadi mari kita jaga sungai kita Sungai Tabalong supaya lebih terjaga lagi,” harapnya.*