TANJUNG, metro7.co.id – Organisasi otonom Nahdatul Ulama, Banser menghentikan mobil Pengasuh Majelis Taklim Nurul Anwar Ustadz Fahmi Anshari, LC di Desa Kambitin Raya, Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong. Banser berjaga di simpang jalan dan menggiring mobil ustadz masuk ke pelataran mesjid setempat.

Tanpa banyak bicara pasukan Banser langsung mengawal Ustadz Fahmi Anshari, LC ke panggung untuk memberikan ceramah dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (20/10) beberapa hari lalu.

Di hadapan 500 lebih jamaah malam itu Pengasih Majelis Nurul Anwar Kambitin tersebut menyampaikan jurus galau yang selama ini menjadi sumber penderitaan kebanyakan orang.

Sebab galau disebutkan, salah satu keadaan diri yang merasa memiliki. Merasa memiliki menjadi pangkal persoalan kegalauan.

“Jangan merasa memiliki. Supaya tidak galau tidak sedih dan menderita. Sadari jangan merasa memiliki, karena semua yang kita punyai adalah titipan Allah,” ujar Ustadz Fahmi.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dihadiri oleh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat Kambitin Raya.

“Kapan bila ada agenda ustadz di majelis, kami siap turun,” ujar salah seorang anggota Banser sambil membukakan pintu mobil ustadz Fahmi ketika meninggalkan lokasi kegiatan.

Menurut Ustadz Fahmi, Banser di Tabalong memiliki kecintaan yang murni dengan para ulama. Kecintaan Banser di Tabalong tidak memiliki kepentingan apapun selain menjaga Marwah para ulama*