TANJUNG – Menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tabalong tidak menjadikan pemeritah longgar terhadap pengawasan terhadap masyarakat, tetapi malah sebaliknya. Salah satunya diperketatnya penjagaan di posko covid-19 di Kecamatan Banua Lawas.

Diperketatnya penjagaan di posko jalur lintas utama daerah menyebabkan banyak warga yang memotong melalui jalur lain atau yang diistilahkan ‘jalur tikus’.

Kawasan Banua Lawas terdapat dua jalur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yaitu Desa Sei Durian dan Desa Batang Banyu yang sering menjadi akses keluar masuknya warga luar daerah.

“Ada dua daerah yang berbatas langsung ke Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yaitu Sungai Turak Dalam ke Desa Sungai Durian Banua Lawas dan Desa Penawakan ke Desa Desa Batang Banyu,” ujar Zainuddin Camat Banua Lawas.

Pihaknya pun menempatkan dua posko yang terletak di masing-masing perbatasan yang dijaga oleh anggota polsek, koramil, puskesmas yang selalu berjaga untuk mengecek warga yang masuk maupun yang keluar daerah.

“Untuk kedepan karena sekitar satu kilometer ada persimpangan dari kedua perbatasan itu, kita rencananya akan bangun posko di persimpangan itu agar lebih fokus dan lebih efektif pemantauan nya,” tambah Zainuddin. (metro7/lim)