TANJUNG, metro7.co.id – Komunitas Jelajah Tabalong bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat kembali akan menggelar kegiatan Balarut Maharagu Sungai (Bamasung) 2020.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari pada, 26 hingga 27 Desember 2020.

Ketua Panitia Bamasung 2020, Jamani mengatakan, kegiatan nantinya akan diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai komunitas dan UPBS yang ada di Tabalong.

“Targetnya ada 15 Tim yang akan mengikuti kegiatan ini. Setiap tim diisi oleh empat orang,” ungkapnya, Kamis (17/12/2020), usai menggelar rapat koordinasi bersama panitia dan DLH Tabalong.

Jamani menjelaskan, pada kegiatan ini, para peserta akan mengarungi Sungai Tabalong yang rutenya telah ditentukan panitia selama dua hari dengan menggunakan rakit yang terbuat dari enam buah ban dalam yang sebelumnya sudah dirangkai peserta dengan sekreatifitas mungkin.

Tak hanya sekedar mengarungi Sungai Tabalong, para perserta juga akan diminta memungut sampah yang berada di sungai di sepanjang rute yang mereka lalui.

Selain itu, di rakit-rakit yang digunakan peserta juga dipasang spanduk yang berisikan himbauan-himbauan untuk menjaga kelestarian Sungai Tabalong.

“Jadi kita di sini konsepnya sambil mengarungi Sungai Tabalong juga turut melestarikannya dengan membersihkan sampah-sampah yang ada di aliran sungai,” bebernya.

Jamani juga menambahkan, kegiatan ini tetap akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.

Pihaknya mewajibkan, bagi panitia, peserta maupun masyarakat yang ingin menonton untuk merapkan 3M seperti, memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Mengingat ini masih pandemi, kemungkinan penonton juga akan kita batasi dan apabila pada saat pelaksaan kegiatan ada peserta yang tidak patuh protokol kesehatan maka akan langsung kami pulangkan,” tegasnya.

Jamani pun berharap, dengan adanya kegiatan ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kelesetarian Sungai Tabalong dapat lebih meningkat.

“Karena kalau bukan kita yang menjaga kelestariannya siapa lagi. Lestarikanlah Sungai Tabalong untuk anak cucu kita,” pungkasnya. ***