TANJUNG, metro7.co.id – Komandan Kodim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto bertindak sebagai Inspektur Upacara di apel gabungan dalam rangka Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tabalong, Senin (20/6), di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan.

Bertindak sebagai Perwira Upacara Hadi Ismanto Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Komandan Upacara Ike Ludiarma.

Dalam upacara ini melibatkan satuan ASN, TNI-Polri dan dihadiri sejumlah unsur Forkopimda setempat.

Upacara diisi pembacaan teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, pengucapan sapta marga, pengucapan tribata, pembaca teks panca prasetya korpri dan diakhiri pembacaan doa.

Komandan Kodim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto dalam amanatnya menyampaikan, Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan sebagai salah satu wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada kita semua sebagai aparatur negara. Merupakan momentum untuk melakukan perubahan kearah positif, baik dari sisi sikap, mental dan kinerja.

“Kolaborasi membangun peradaban dunia dan pertumbuhan global merupakan tema utama Hari Kesadaran Nasional pada hari ini mengandung makna agar kita senantiasa menyadari, bahwa dalam membangun keberhasilan Bangsa, kita tidak hidup sendiri secara personal, melainkan bersama-sama,” katanya.

“Perlu kita ketahui bersama fenomena intoleransi dan polarisasi ditengah masyarakat terus mengemuka. Selain itu perbedaan suku, agama, ras dan golongan juga terus diangkat guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia mengajak agar tidak mudah terpengaruh dengan fenomena tersebut dengan terus menjaga sinergitas baik itu TNI, Polri serta pemerintah serta lembaga lainnya.

“Sadari bahwa kita ini ialah bagian dari system yang saling membutuhkan, sehingga diperlukan semangat kerjasama, kolaborasi, sinergi dalam upaya memajukan bangsa,” jelasnya.

“Mari kita rapatkan barisan, jalin kolaborasi dalam upaya percepatan program pembangunan agar terwujud sesuai visi misi pembangunan Kabupaten Tabalong khususnya. Bergerak bersama menolak ekstrimisme, menolak politisasi indentitas dan agama, serta menolak segala bentuk provokasi,” tutupnya.