TANJUNG, metro7.co.id – Sepanjang perjalanan ditahun 2023, penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) jenis implan mencapai ribuan di Kabupaten Tabalong.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong sebanyak 3.916 akseptor dilayani menggunakan MKJP.

Penggunaan MKJP terdiri dari Intra Uterine Device (IUD) sebanyak 647 orang, metode operasi wanita (MOW) Tubektomi sebanyak 707 orang, metode operasi pria (MOP) Vasektomi sebanyak 89 orang dan implant sebanyak 2.473 orang.

“Untuk MKJP jenis implan terbesar di Kecamatan Murung Pudak, kemudian IUD juga wilayah Murung Pudak,” ujar Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, Jum’at (26/1/2024).

Rusmadi menerangkan bahwa jumlah akseptor KB-MKJP terus meningkat setiap tahunnya, peningkatan tersebut menurutnya masyarakat sudah banyak mengerti terhadap fungsi dan manfaatnya.

“Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini akseptor KB di wilayah Kabupaten Tabalong meningkat. Artinya, masyarakat kita banyak yang sudah menyadari akan pentingnya suatu keluarga yang direncanakan,” katanya.

Selain MKJP, KB jenis non-MKJP juga masih diminati masyarakat Tabalong, pada tahun 2023, terdapat 32.452 akseptor non-MKJP yang terdiri dari pengguna pil sebanyak 14.665 orang, suntik 17.203 orang dan kondom 584 orang.

“Paling besar untuk metode jangka pendek yaitu suntik di Banua Lawas yang banyak menggunakan dan penggunaan pil paling besar di Kecamatan Tanjung,” tandasnya. *