TANJUNG – Beredar isu hoax yang menyebut pabrik karet Bumi Jaya akan tutup membuat resah para peteni karet di Kabupaten Tabalong.

Hal itu membuat Komisi II DPRD Tabalong didampingi Wakil Ketua Satu DPRD, Jurni ambil tindakan dengan mendatangi langsung pabrik karet PT Bumi Jaya tersebut.

Atas isu tersebut Ketua Komisi II, Hj Sumiti mengatakan ada warga sampai menangis mendengar kabar perusahaan akan tutup, warga berkeluh tentang nasib mereka.

Dihadapn Anggota Komisi II, jajaran PT Bumi Jaya mulai dari kepala pabrik HRD dan kehumasan memastikan pabrik mereka dalam keadaan sehat dan akan terus membeli karet masyarakat dan menyatakan informasi bahwa pabrik tutup adalah tidak benar.

Kepala Pabrik PT Bumi Jaya, Pontas Silitonga juga memastikan issue akan tutupnya bumi jaya merupakan hoax yang di sebarkan orang tidak bertanggung jawab.

“Kita pastikan PT Bumi Jaya tetap beroperasi dan masyarakat jangan khawatir,” katanya.

Wakil Ketua 1 DPRD, Jurni juga mempertanyakan terkait timbangan dan akad jual beli pabrik yang kabarnya masih tidak terbuka dan meminta pihak perusahan untuk merobah pola jual beli dan timbang secara terbuka di pabrik karet tersebut.

Pihak Bumi Jaya melalui Bagian Pemasaran, Tony L mengtakan selama ini penimbangan yang dilakukan pabrik sudah terbuka untuk pemasok karet ke Bumi Jaya.

Terkait limbah lingkungan juga sampai saat ini dalam keadaan terkontrol baik dan terus di awasi DLH Tabalong bahkan pihak pabrik terus berinovasi untuk meminimalkan limbah termasuk bau dengan meninggikan cerobong hingga menyiram karet yang masuk dengan cairan khusus hingga tidak menimbulkn bau.

Komisi II juga meminta Dinas Perindustrian Perdagangan untuk melakukn razia pada timbangan tengkulak yang nakal dan langsung menyita barang tersebut agar tidak merugikan masyarakt kecil, apa lagi dalam kondisi seperti sekarang. (metro7/reza)