Dinas PUPR Tabalong Merilis Aplikasi Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi
TANJUNG, Metro7.co.id – Berbagai inovasi dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tabalong untuk meningkatkan sistem pelayanan yang prima kepada masyarakat.
DPUPR Kabupaten Tabalong merilis delapan aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi yang bisa diakses secara online, Selasa (8/9/2020). Beberapa aplikasi yang dirilis itu diantaranya adalah Sistem Informasi Tata Ruang (SIMTARU), loket pelayanan satu pintu, dan bentuk pelayanan lainnya.
Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tabalong, HM Noor Rifani, mengatakan jika delapan aplikasi pelayanan yang dirilis tersebut dalam rangka mendukung visi misi bupati dan wakili bupati Tabalong.
HM Noor Rifani menjelaskan, pihaknya merasa perlu membuat sistem aplikasi dikarenakan begitu banyaknya aset yang dimiliki. “Mudah-mudahan dengan aplikasi ini semua aset kita terdata. Walaupun sebenarnya sudah terdata, akan tetapi kita ingin semua aset terdata secara sistem,” ujarnya.
Ia mencontohkan, banyak program yang dikerjakan di berbagai bidang. Sistem dalam jaringan menurutnya mampu membuat ringkas sejumlah pekerjaan.
“Misalnya PPTK, Kabid, tahun ini mengerjakan ruas jalan, maka ia bisa memasukan langsung, tanpa harus petugasnya yang mendatangi. Artinya dengan aplikasi ini siapapun yang melakukan pekerjaan semua asetnya tercatat,” kata HM Noor Rifani.
Untuk target zona integritas, menurut HM Noor Rifani, langkah-langkahnya sudah dilakukan sebagaimana persyaratannya yang sudah lengkap. Sebagai contoh, sudah adanya pelayanan satu pintu terpadu untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
Dalam pelayanan sendiri, dipaparkannya, tidak terjadi tatap muka, juga terlokalisasi, ditambah lagi dengan menggunakan sistem. “Tinggal pendampingan saja lagi dari pihak Inspektorat. Bagaimana langkah-langkahnya, mungkin SOPnya perlu dilengkapi lagi, SDM perlu pembinaan lagi supaya dalam memberikan pelayanan bisa lebih baik,” ucapnya.
Dengan dirilisnya aplikasi pelayanan berbasis online, HM Noor Rifani menjelaskan, siapapun akan dapat memanfaatkan. “Tergantung kebutuhan masing-masing,” pungkasnya.***