TANJUNG — Setelah sukses membentuk posko berbagi “Jangan Ada yang Kelaparan” di Mesjid YAMP Wardatus Sholihin, Forum Lintas Relawan Tabalong meluaskan syiar ke Mesjid Al Qodar, Kapar Murung Pudak. Kegiatan berbagi nasi bungkus atau nasi kotak dan takjil di Mesjid Al Qadar akan dimulai pada, Minggu (3/5) sore ini.

“Mulai hari ini, Minggu kami akan luaskan syiar ke Mesjid Al Qodar. Di Mesjid YAMP sekarang sudah berjalan, donasi masyarakat juga terus mengalir,” jelas Koordinator Forum Lintas Relawan Tabalong, Erlina Effendi Ilas kepada Metro7.

Dipilihnya Mesjid Al Qodar Kapar, Murung Pudak menurut Erlina Effendi setelah dirinya berkomunikasi langsung kepada pengurus mesjid, H Saidul. Bahwa gerakan relawan ini dalam rangka memberikan wadah syiar yang lebih luas bagi masyarakat, tanpa ada kegiatan berbuka bersama.

“Sengaja kami luaskan syiar ini dari posko pertama di Mesjid YAMP. Kami ingin menyasar wilayah pinggiran yang lebih padat penduduk. Tujuannya supaya masyarakat dapat berbagi. Konsepnya adalah dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri,” ujar Erlina Effendi Ilas yang juga adalah Koordinator Gerakan Jumat Berlah Duta Abulyatama Indonesia (GJB-DAI) Tabaong ini.

Dikatakannya siapapun masyarakatnya, orang yang beriman punya kesempatan berbagi melalui forum lintas relawan. Demikian siapapun masyarakat yang sedang dalam kesulitan punya kesempatan untuk mengambil nasi dan takjil.

Dijelaskan konsep berbagi yang mereka tawarkan sangatlah sederhana. Masyarakat yang mengimani keluasan rezeki ketika ia berbagi tidak perlu repot dan menyiapkan bahan yang banyak. Cukup masyarakat kita lebihkan porsi masak di rumah 3 bungkus nasi plus lauknya saja. Antarkan kepada relawan terdekat, Mesjid YAMP, Pembataan atau Mesjid Al Qodar, Kapar. Jika berhalangan panitia siap mengambilnya ke rumah.

Ibu Erlina yang juga aktif sebagai Sekretaris di organisasi buruh, DPC Federasi SP KEP Tabalong ini berkeyakinan gerakan relawan yang dilakukan dapat mencegah masyarakat Tanjung khususnya, terhindar dari kelaparan karena kesulitan ekonomi.

Terlebih pada masa pandemik Covid 19 ini, kondisi ekonomi dan sosial masyarakat sedang terdampak. Perusahaan-perusahaan juga mulai melakukan efisiensi. Karena itu ujarnya, masyarakat harus saling menguatkan dan jangan kehilangan empati atas sesama. Gerakkan mengok tetangga juga mesti dilakukan, jangan sampai tetangga kelaparan tidak ketahuan.

Pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah dengan tetap melakukan soscial distancing dan phsycal distancing. Hal lain tidak melakukan berbuka puasa bersama*