TANJUNG, Metro7.co.id – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Tabalong mengupayakan pemberian layanan internet untuk wilayah-wilayah yang belum terjangkau signal.

Selain itu, Diskominfo Tabalong juga mengupayakan data informasi kependudukan di semua SKPD tak lagi berbeda-beda.

Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Diskominfo Tabalong, Arianto di depan Anggota Komisi III DPRD saat rapat kerja, di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Graha Skata lantai dua, Selasa (11/1).

Menanggapi pertanyaan anggota dewan terkait sinkronisasi data penduduk miskin, jumlah penduduk dan data kependudukan lainnya yang sekarang ini tak sinkron antara beberapa SKPD.

Arianto menyatakan, kedepan tak akan ada lagi perbedaan data-data tersebut dan saat ini sudah tahap instalasi data oleh Bappeda dengan Kementrian.

“Sehingga kedepannya di dinas-dinas terkait informasi yang disampaikan akan sama,” jelasnya.

Terkait signal, Diskominfo Tabalong tergetkan wilayah-wilayah yang susah signal bisa secepatnya terlayani dengan penambahan BTS.

Termasuk, beber Arianto sebagai upaya dukungan pada program Smart City, dengan enam dimensi smart economy, smart mobility, smart environment (lingkungan), smart people (kreativitas dan modal), smart living (kualitas hidup), dan smart govermance (pemberdayaan dan partisipasi).

“Smart City dan pemasangan Transceiver Station (BTS) di wilayah yang belum terjangkau internet tentu menjadi sebuah keharusan,” ujarnya.

Pihaknya juga akan berupaya untuk mencari peluang penambahan Transceiver Station (BTS), baik di pusat maupun dengan relasi-relasi terkait.

“Maka itu, kami perlu juga dukungan dari para Anggota Dewan DPRD Tabalong guna memastikan kawasan Tabalong terlayani internet. Kami selalu siap menerima segala masukan dan dukungan dari DPRD untuk penyemangat dan terus berupaya mencari peluang demi kemajuan Tabalong,” tuturnya.

Sementara, Anggota Komisi III DPRD Tabalong, Tadjuddin Noor sangat mendukung percepatan pembangunan dan penyebarluasan informasi untuk semua warga Tabalong.

“Saya minta Diskominfo harus ada terobosan dan mencari link di pusat untuk peningkatan pembangunan di Tabalong. Termasuk lobi pada Kementrian, apalagi status Tabalong sebagai penyangga Ibu Kota Baru,” pungkasnya.