TANJUNG, metro7.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-58 Kabupaten Tabalong dan Hari Ikan Nasional Ke-10, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An-Nahl Tabalong menyelenggarakan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Sabtu (30/12), di Lapangan SDIT Tabalong, Jalan Tanjung Selatan.

Kegiatan Gemarikan ini dihadiri Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Ketua TP PKK Tabalong Hj Syarifah Syifa dan Kepala SKPD terkait.

Ketua Yayasan Ashabul Kahfi, H Murjani menyampaikan, SDIT An-Nahl dibawah naungan Yayasan Ashabul Kahfi ini telah dibangun sejak Tahun 2017 di atas hamparan lahan yang luasnya sekitar 3 hektar lebih.

“Penyelenggaraan pendidikan di SDIT Tabalong mengutamakan pada nuansa ke islaman atau bernuansa agamis, karena dari sini kami ingin membekali dan menyiapkan anak-anak kita untuk memiliki budaya dan nilai-nilai agama islam, kemudian memiliki akhlak dan juga adat, dari sejak dini di SDIT membiasakan anak-anak beradab dan sopan santun, merupakan proses yang panjang dan cukup lama melalui komitmen dan keseriusan dari pihak yayasan dan ustadz ustazah yang memberikan pengajaran di Sekolah,” jelasnya.

Tenaga pengajar yang ada di SDIT Tabalong, bebernya, didominasi dan diprioritaskan bagi putera-putera daerah terutama kaum milenial yang sudah lulus kuliah.

“Adapun metode yang diterapkan di SDIT disesuaikan dan bekerjasama dengan KPI Surabaya untuk melakukan proses pembelajaran menerapkan sekolah dasar islam terpadu, dan juga kerjasama PAUD Rumah Lebah dan SMP Yayasan Ashabul Kahfi,” katanya.

Siswa terbanyak ada di SDIT yang jumlahnya 655 orang, dan waktu pembelajaran dimulai jam.07.30 hingga pulang 16.30 setelah waktu ashar.

“Setiap siang hari mulai Senin sampai Jum,at anak-anak didik diberikan makan siang oleh tim dapur, disamping juga tim dapur memiliki tim kontrol gizi untuk memastikan makanan yang akan diberikan terkontrol kualitas dan gizinya,” terangnya.

Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan, ketika kepala DKPPTPH Tabalong mengajukan untuk kegiatan Gemarikan ini.

“Ada 3 pilihan sekolah yang saya putuskan untuk memilih dilaksanakan kegiatan di SDIT ini, karena saya sudah mengamati keberadaan sekolah ini sejak lama,” katanya.

“SDIT Tabalong patut kita jadikan sebagai contoh dalam penerapan Gemarikan, karena sudah rutin menerapkan pemberian makanan bergizi bagi anak-anak didiknya. Kita sama-sama tahu, bahwa sekarang lagi gencar-gencarnya pemerintah menekan angka stunting dan ternyata, dulu kita mengira kalau orang pendek itu stunting ternyata tidak, setelah kita nyatakan stunting maka gizinya perlu diberi tambahan dan sebagainya,” tuturnya.

“Tantangan kita ke depan jauh lebih berat dibandingkan sekarang, tidak bisa kita bayangkan anak-anak kita yang usianya seperti sekarang. Oleh sebab itu Bupati Tabalong menyatakan mendukung sepenuhnya apa yang sudah dilakukan oleh yayasan Ashabul Kahfi yang membawahi 3 sekolah, dan Pemkab Tabalong akan membantu supaya dalam konteks Gemarikan bisa berjalan dalam peningkatan kualitas pendidikan pun jalan termasuk dalam konteks infrastruktur pendidikannya juga jalan,” tutupnya.