TANJUNG – Pemerintahan Desa Masukau pada saat ini masih proses pendataan warga yang akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa.

“Datanya masih belum akurat dan masih dipertimbangkan, ditakutkan ada kecemburuan social,” kata Kepala Desa Masukau, Sufiani saat menjelaskan kondisi data penerima BLT didesanya, kemarin (5/5/2020).

Mekanisme pendataan dilakukan dengan cara relawan desa dan ketua RT yang turun langsung ke masyarakat melakukan pendataan, serta basis pendataan di RT dan RW, kemudian musyawarah desa terkait  penetapan penerima BLT dan tanda tangan kepala desa.

Sufiani menjelaskan melakukan pendataan wajib dilakukan sehingga keriteria warga yang mendapat bantuan BLT dapat tepat sasaran.

Untuk bantuan BLT ini dikategorikan parah seperti warga yang miskin, kehilangan mata pencaharian, dan lain sebagainya.

Dijelaskannya dalam melakukan pendataan ulang itu sangat diperlukan, karena kadang ada beberapa perubahan dari ekonomi warga, sehingga warga kebingungan dengan kategori penerima bantuan, dan akibatnya timbulah dampak kecemburuan sosial.

Ia memperkirakan bahwa warga yang mendapat bantuan adalah 1 orang per RT, namun itu masih tahap perencanaan, dan menurutnya perencanaan ini masih belum akurat. Dan ia mengatakan bahwa akan merapatkan kembali mengenai pembagian BLT ini.  

“Bantuan ini diperkirakan dibagikan 1 orang per RT, dan jumlah dana yang diserahkan berupa uang sebesar 600rb,” ujarnya. (metro7/dlh)